50% lebih proyektil berhasil diangkat dari leher korban penembakan Aceh Timur

Dua warga Aceh Timur ditembak OTK, modusnya bakar kain di teras rumah
Dua warga Desa Penarun Baru, Kecamatan Penarun, Aceh Timur yang ditembak OTK, Minggu (5/3) dinihari. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Saat ini pihak RSUZA sudah berhasil mengambil sekitar 50 persen lebih sisa proyektil yang bersarang di leher korban penembakan di Aceh Timur bernama Juman.

“Lebih dari 50 persen sudah diambil sisanya yang kecil-kecil yang lebih dalam tidak diambil,” kata Wakil Direktur pelayanan RSUZA, Azharuddin saat ditemui di ruangannya, Senin (6/3).

Namun, kata dia, ada sebagian proyektil yang masih bersarang dan tidak akan diambil. Sebab, apabila diambil dapat membahayakan korban, karena terlalu dekat dengan saraf-saraf dan pembuluh darah besar. Bila terkena itu dapat menyebabkan pendarahan.

Ia menjelaskan, proyektil yang masih bersarang itu tidak akan mempengaruhi kinerja organ tubuh korban dan tidak mengancam sistem, karena tidak masuk ke dalam pembuluh darah dan saraf.

Dikatakannya, proyektil itu bisa bertahan selama hidup tanpa komplikasi. Pasalnya, sisa proyektil itu bersifat panas dan steril.

“Apabila diambil dapat membahayakan, namun jauh lebih banyak manfaatnya bila tidak diambil. Karena resiko untuk mengambilnya sangat berbahaya,” ujarnya.

Azharuddin menambahkan, saat ini kondisi korban sudah stabil dan membaik. Sehingga bisa dipastikan 3 hari ke depan korban sudah bisa dipindahkan ke ruang biasa dari ruang ICU. [Randi]

Related posts