Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Korban penembakan warga Peunaron, Aceh Timur yang terjadi 5 Maret lalu, saat ini dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Kapolda Aceh melalui Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Goenawan mengatakan, pihaknya menempatkan dua orang polisi bersenjata lengkap untuk mengawal dan menjaga korban selama berada di rumah sakit hingga sembuh total.
Ia juga menyebutkan, saat ini kondisi kedua korban secara psikologi sudah stabil. Bahkan, sudah bisa berbicara dan kesadarannya sudah penuh. Namun, salah seorang korban, Juman harus menjalani operasi kedua dibagian lehernya akibat terkena tembakan.
“Mereka dijaga ketat. Kemana mereka pergi pasti akan dikawan. Untuk korban Juman akan segera dioperasi yang kedua, “ujarnya saat menjenguk korban di RSUZA, Kamis (9/3).
Sementara itu, terkait pelaku penembakan, Pihaknya masih menunggu keterangan dari saksi kunci untuk mengetahui pelaku dan motif penembakan tersebut.
Saksi kunci yang dimaksud ialah Juman dan Misno yang juga korban penembakan yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
“Kedua korban ini merupakan saksi kunci, kita masih menunggu korban pulih dan layak untuk dimintai keterangan, sementara saksi lainnya sudah dimintai keterangannya,” ujarnya.
Terkait pelaku penembakan tersebut, kata dia, polisi sedang bekerja keras untuk memburu pelaku penembakan dua warga Peunaron. “Pelaku belum ditemukan, polisi masih bekerja keras memburu pelaku dan polisi sudah menyisir dari radius sekian kilometer dari tempat kejadian perkara,” ujarnya. [Randi]