Sebut kata Bom, Pria Subulussalam ini gagal terbang dari Kualanamu

Agus Susanto (kanan) diinterogasi Manajer Keamanan Bandara Kualanamu, Kuswadi (kiri) seusai menyebutkan bom saat dalam pesawat di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Senin (20/3). (sindo)

Deli Serdang (KANALACEH.COM) – Agus Susanto (33), warga Jalan Hamzah Fansuri, Desa Subulussalam Selatan, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, gagal terbang ke kampung halamannya gara-gara menyebut kata bom saat menjawab pertanyaan pramugari pesawat Wings Air IW 1240 rute Bandara Internasional Kualanamu (KNIA)- Lasikin Sinabang, Aceh.

Perjalanan Agus yang berangkat dari Medan menggunakan taksi ke Bandara Kualanamu sekitar pukul 11.00 WIB, tak banyak mengalami masalah saat proses boarding. Namun, saat berada dalam kabin pesawat ayah tiga anak ini ditanya pramugari yang ingin mengetahui isi tasnya.

Agus yang mengaku kelelahan secara spontan menjawab, “Tasku itu bukan bom.” Mendengar jawaban Agus yang ada kata bom, pramugari langsung menghubungi petugas Avsec Bandara Kualanamu. Petugas Avsec langsung mendatangi pesawat dan mengamankan Agus untuk periksa serta dimintai keterangan.

“Tak seperti itu kubilang tadi, yang kubilang sama pramugari kalau dalam tasku itu bukan bom. Itu sajanya. Aku sering ke bandara tapi nggak tahu kalau ucapan seperti itu salah. Aku menyesal kali,” aku Agus.

Agus mengatakan, ucapannya itu muncul spontan karena merasa lelah akibat menunggu keberangkatan. Agus menjelaskan, pesawat sempat delay sehingga dirinya merasa lelah menunggu dan badannya capek. Namun,akibat jawabannya yang dianggap membahayakan penerbangan, Agus tidak bisa meneruskan perjalanannya.

Sementara itu, Manajer Keamanan Bandara Kualanamu, Kuswadi mengatakan, selanjutnya Agus Susanto diserahkan ke Polres Deliserdang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan maksud perkataan Agus soal bom. [Sindo]

Related posts