Ini dampak yang ditimbulkan dari Gempa 6,4 SR di Bali

Ini dampak yang ditimbulkan dari Gempa 6,4 SR di Bali

Denpasar (KANALACEH.COM) – Gempa 6,4 Skala Richter yang mengguncang Bali pada Selasa (22/3) menimbulkan kerusakan bangunan di sejumlah tempat.

 

Berdasarkan data yang dirilis BPBD Bali hingga siang ini  kerusakan terjadi menyebar di sejumlah Kabupaten.

Di Kabupaten Klungkung, Gempa menyebabkan genteng di bale Banjar tengah, Desa Gunaksa Kecamatan Dawan, Klungkung jatuh berhamburan. Kerugian sekitar Rp 10 juta.

Kerusakan juga terjadi pada sejumlah bagian ruang rapat Desa Gunaksa. Di Kabupaten Badung terjadi kerusakan plafon di SMP 3 Mengwi.

Sementara itu di Kabupaten Bangli, guncangan gempa menyebabkan kerusakan bangunan pura dan salah seorang warga mengalami luka ringan. Salah satunya bagian atas Candi Bentar jaba sisi Pura Kehen mengalami kerusakan dengan kerugian Rp 10 juta.

Selain itu gempa juga menyebabkan kerusakan Pelinggih Merajan di Puri Jehem.

Masih di Bangli, kerusakan juga terjadi pada Palinggih Nerajan milik warga di desa Abuan dengan kerugian Rp 15 juta.

Di Kabupaten Jembrana menyebabkan kerusakan ringan pada Rumah warga di kecamatan Mendoyo. Di Kabupaten Karangasem gempa menyebabkan kerusakan genteng atap perpustakaan SDN 4 Antiga di Br. Dinas Seraya-Antiga, kec Manggis, berjatuhan ke tanah.

Sementara itu di Kota Denpasar kerusakan terjadi pada plafon lantai satu Kantor Pengelolaan Eko Region KLH Bali. Namun, sebelum terjadinya gempa, kondisi plafon tersebut sudah rapuh.

Di Denpasar gempa menyebabkan genteng atap SD Cipta Darma Renon beberapa genteng berjatuhan, tapi tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Di Kabupaten Gianyar beberapa genteng pada sisi utara dan selatan wantilan Pura Bukit Bitera, Gianyar jatuh dan menimpa kaca mobil Milik Warga. Kerusakan juga terjadi pada atap Rumah warga serta kerusakan candi di bukit Buluh, Gianyar.

Sementara dua Kabupaten lain yaitu Tabanan dan Buleleng masih nihil laporan kerusakan.

Bali diguncang gempa berkekuatan 6,4 skala Richter pada Rabu (22/3/2017) pukul 07.10 Wita. Gempa berpusat di 8.88 LS,115.24 BT, 23 Km Tenggara Denpasar pada kedalaman 117 km. Gempa terjadi sekitar 10 detik.

Kepala BMKG Bali M. Taufik Gunawan mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. “Termasuk kategori sedang, tidak berpotensi tsunami. Kalau ada potensi tsunami pasti akan kami peringati,” kata Taufik, Rabu (22/3). [Kompas]

Related posts