Mei, Aceh akan pamerkan batu Nisan sebagai warisan budaya

Arkeolog: Batu nisan di Nusantara kebanyakan dari Aceh
Batu nisan Aceh yang berada di Museum Aceh, Banda Aceh, Senin (20/3). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Mei nanti di Aceh ada pameran batu nisan selama 6 hari

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Museum Aceh bekerja sama dengan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh, Masyarakat peduli Sejarah (Mapesa), dan Pusat Kebudayaan Aceh-Turki (Pukat) akan melakukan pameran temporer yang bertajuk mengenal batu nisan Aceh sebagai Warisan Budaya Islam di Asia Tenggara yang akan berlansung dari 9-16 Mei 2017 mendatang.

Pemeran batu nisan tersebut akan mengupas sejarah dan budaya di balik  yang masih ditemui di daerah Aceh.

“Pameran batu nisan Aceh yang dibuat oleh Museum Aceh bersama Mapesa adalah pameran tentang peradaban dan identitas Aceh, sebuah pameran paling penting dalam waktu lebih seratus tahun terakhir, tidak ada event budaya yang sudah ada melebihi pentingnya pameran ini,” kata inisiator acara pameran tersebut, Thayeb Loh Angen kepada kanalaceh.com, Selasa (21/3) malam.

Selain Pemeran, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan seminar yang menghadirkan narasumber ahli dibidang batu nisan Aceh, yaitu dari Arkeolog Husaini Ibrahim dan Dedi Satria, dosen FKIP Sejarar Unsyiah, Taqiuddin Muhammad dari Mapesa.

Kolaborasi ini, kata Thayeb di harapkan dapat menambahkan wawasan dan ilmu yang positif bagi masyarakat Aceh bahwa batu nisan sebagai salah satu bukti kekayaan bangsa yang memiliki nilai arkeologis, historis, sosiologis dan budaya.

“Dengan adanya acara ini, menandakan satu hal, bahwasanya pihak Museum Aceh dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh telah membuka diri untuk hal penting ini,” ujarnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts