Pasca tsunami, jembatan di Gampong Baro tak kunjung dibangun

Pasca tsunami, jembatan di Gampong Baro tak kunjung dibangun
Bekas jembatan di Gamping Baro yang telah hilang diterjang tsunami 2004 silam. (Ist)

Jantho (KANALACEH.COM) – Pasca 12 tahun tsunami Aceh, jembatan di Gampong Baro, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar tak kunjung dibangun. Padahal, jembatan itu menghubungkan antar Gampong Baro dengan Gampong Lamnga.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan Aceh (Lemkaspa), Samsul Bahri mengatakan tak dibangunnya jembatan tersebut terkesan pemerintah mengabaikannya

“Padahal secara geografis potensi Gampong Baro dapat menjadi salah satu destinasi wisata Aceh besar,” kata Samsul saat peninjauan, Rabu (22/3).

Menurutnya, jembatan itu juga sangat dibutuhkan dalam membuka usaha pertambakan dan pertanian, namun karena akses penyebrangan yang sulit membuat masyarakat harus mengeluarkan biaya yang sangat tinggi untuk melansir segala kebutuhan.

Samsul menilai Pemerintah Aceh Besar dan Pemerintah Aceh terkesan tidak mau tahu dengan kondisi masyarakat Gampong Baro, hal ini dapat dilihat bagaimana masyarakat kehilangan tempat tinggal yang telah mereka diami selama ratusan tahun.

“Akibat musibah besar pada tahun 2004 yang lalu mereka harus meninggalkan kampung halamanya, ditambah lagi belum ada pembangunan yang memadai di sana membuat mesyarakat di daerah tersebut terisolir oleh pembangunan,” ujarnya.

Dia mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, maupun Pemerintah Aceh untuk segera menurunkan tim ke lapangan guna meninjau langsung kondisi Gampong Baro dan segera melakunan perencanaan pembangunan jembatan pada tahun ini juga yang bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Sehingga denyut kehidupan masyarakat dapat kembali stabil seperti sedia kala,” cetusnya. [Aidil/rel]

Related posts