Tak kuat diejek, tukang becak ini celurit rekannya

Security PT KKA dibacok karena sering ganggu ibu tersangka
Ilustrasi pembacokan. (Merdeka)

Pamekasan (KANALACEH.COM) – Syafii (50) warga Desa Peltong, Kecamatan Larangan, nekat menyabet temannya, Arjono (50) dengan cerulit. Syafii melakukannya karena tidak tahan dengan olokan yang dilakukan Arjono, warga Kelurahan Kanginan, Kecamatan Pamekasan.

Akibat sabetan tersebut, Arjono mengalami luka sobek di bagain kepala belakang sepanjang 15 sentimeter dengan kedalaman luka 1 centimeter. Korban juga mengalami luka di punggung sebelah kanan sepanjang 3 sentimer dengan kedalaman 1 sentimeter.

Menurut saksi mata, Mohammad Khoirul Anwar, dua tukang becak itu awalnya saling mengolok saat keduanya tidak sedang menarik becak karena tidak ada penumpang.

Arjono yang tubuhnya lebih besar dan lebih tinggi dari Syafii, mengejek bahwa Syafii tidak akan berani duel carok.

“Sambil mengejek, Arjono menyodorkan kepalanya kepada Syafii untuk dipukul. Namun Syafii belum melawan,” kata Khoirul Anwar, Senin (27/3).

Khoirul menambahkan, Syafii yang terus diejek akhirnya tidak tahan. Ia kemudian mencabut celurit sawah yang ada di bawah jok penumpang, kemudian disabetkan ke kepala Arjono.

Seketika, Arjono langsung terkapar bersimbah darah di atas trotoar. Seusai melukai rekannya, Syafii kebingungan. Ia kemudian lari ke arah utara dan membuang celuritnya. Sementara Arjono masih terkapar.

Tak berapa lama, warga menolong korban dan membawanya ke rumah sakit. Sedangkan Syafii dikejar anggota Sabhara Polres Pamekasan dan tertangkap di belakang salah satu hotel.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Osa Maliki mengatakan, pelaku sudah diamankan bersama dengan benda senjata tajam yang digunakan untuk melukai korban.

Pelaku masih dalam proses pemeriksaan. Dugaan sementara karena korban sering mengejek pelaku. “Pelaku sempat lari tapi tertangkap Polisi. Keterangan dari para saksi sedang kami dalami,” ungkap Osa Maliki. [Kompas]

Related posts