Tempat wisata Anoi Itam Sabang tak terurus

Tempat wisata Anoi Itam Sabang tak terurus
Kawasan wisata Benteng Anoi Itam peninggalan zaman Jepang di Pulau Weh, Kota Sabang. (Ist)

Sabang (KANALACEH.COM) – Kawasan Anoi Itam Sabang merupakan salah satu tujuan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara, namun kondisi lingkungan kawasan Benteng yang terdapat di Desa Anoi Itam, Pulau Weh, Kota Sabang ini sama sekali tidak terurus dan terkesan kumuh.

Hal tersebut disampaikan oleh Samsul Bahri selaku Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan Aceh (Lemkaspa) saat berkunjung ke objek Wisata Benteng Anoi Itam Sabang.

“Benteng Anoi Itam merupakan salah satu kawasan bangunan-bangunan peninggalan tentara jepang saat menjajah Indonesia sebagai benteng pertahanan apabila ada penyerangan dari laut,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kanalaceh.com, Minggu (2/4).

Samsul juga menambahkan selain kondisi lingkungan yang kumuh dan tidak tertata dengan rapi, kondisi Benteng Anoi Itam tidak pernah dilakukan pemugaran terhadap bangunan-bangunan yang kondisinya sudah termakan usia.

Kawasan wisata Benteng Anoi Itam peninggalan zaman Jepang di Pulau Weh, Kota Sabang. (Ist)

“Padahal kalau kita lihat jumlah pengunjung setiap tahun mencapai ribuan turis baik lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Anoi Itam,” ujar Samsul.

Dia menjelasakan saat ini yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kota Sabang  melalui Dinas Parawisata adalah  pembangunan sarana dan prasarana pendukung dan rambu-rambu keselamatan para pengunjung ke lokasi tersebut.

“Apalagi ke depan akan ada even skala internasional, yaitu Sail Sabang 2017, ini merupakan momen penting dalam mempromosikan Sabang ke wisatawan mancanegara,” pungkasnya.

Sementara tokoh masyarakat Anoi Itam, Iksan menjelaskan, potensi wisata Desa Anoi Itam sangat strategis apabila benar-benar dikembangkan secara maksimal oleh Pemerintah Sabang. Namun selama ini para wisatawan yang berkunjung untuk hanya sekedar menikmati pemandangan alam saja, apabila tersedianya tempat-tempat untuk berdagang pasti mereka akan berbelanja  dan pada akhirnya roda ekonomi masyarakat dapat bergerak.

Dia juga menjelaskan bahwa sudah sudah beberapa kali mengajukan permohonan kepada pihak terkait, untuk pengembangan kawasan Anoi Itam sebagai dinasti parawisata, tapi belum ada respon.

“Saya mengharapkan kepada Pemerintah Sabang untuk dapat mengembangkan kasawan Anoi Itam menjadi salah satu tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara,” harap Samsul. [Aidil/rel]

Related posts