Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemuda Dewan Dakwah Aceh (PDDA) bekerjasama dengan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Ahkam Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala menggelar diskusi publik tentang Perbankan Syari’ah, Syari’ahkah?” di ruang Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (6/4).
Ketua pelaksana, Ansarullah dalam sambutannya mengatakan tujuan diskusi ini untuk mengupas seluk-beluk perbankan yang berbasis Syari’ah yang tengah menjadi buah bibir di masyarakat Aceh terutama setelah disahkannya qanun tentang perbankan Syari’ah di Aceh.
“Jangan mempermasalahkan tentang kesyari’ahan suatu bank, namun birokrasi dalam menyelesaikan permasalahan perbankan yang harus diperhatikan,” katanya.
Maka ke depan, dirinya berharap ada perubahan dalam pelayanan publik sehingga minat masyarakat untuk menabung di Bank Syari’ah meningkat.
Dalam diskusi ini pemateri dihadirkan para ahli, Muhammad Yasir Yusuf selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Hizir Sulaiman sebagai Kepala Bank Aceh Syari’ah.
Hizir Sulaiman mengumpamakan Bank Syari’ah sebagai mushala kotor yang jangan ditinggalkan, namun harus dibersihkan.
“Perbankan syari’ah yang masih bermasalah itu harus diperbaiki jangan ditinggalkan yang menjadi tugas seluruh masyarakat Aceh dan pemerintah,” ujarnya. [Fahzian Aldevan]
