Mulai Juli, di Negara ini harga ganja di bandrol Rp 16 ribu per gram

Polsek gagalkan pengiriman ganja 14kg yang dibawa warga Lhokseumawe
Ilustrasi- Ganja.

(KANALACEH.COM) – Pada Juli mendatang ganja secara resmi akan dijual di berbagai apotek di Uruguay.

Keputusan ini merupakan tahap akhir di negara yang memelopori pengaturan narkoba, alih-alih mengkriminalisasi penggunanya.

Negara Amerika Selatan ini akan menjadi yang pertama di dunia dalam melegalkan penjualan narkoba untuk kepentingan rekreasi.

Uruguay mengesahkan perdagangan ganja pada 2013. Namun, hingga kini undang-undang tersebut belum dilaksanakan sepenuhnya.

“Ganja akan disalurkan ke berbagai apotek mulai bulan Juli ini,” kata ajudan presiden, Juan Andres Roballo, dalam sebuah konferensi pers.

Undang-undang mengharuskan para pembeli untuk mengisi pendaftaran terlebih dahulu. Roballo mengatakan aturan ini akan berlaku mulai 2 Mei mendatang.

Warga di Uruguay bisa membeli ganja di apotek-apotek seharga 1,30 dolar AS atau sekitar Rp 16.000 per gram.

Para calon pembeli, yang harus merupakan warga negara Uruguay atau penduduk tetap, diizinkan membeli ganja maksimal sebanyak 40 gram per bulan.

Ganja yang dijual di apotek ini berasal dari ladang-ladang sepenuhnya yang diawasi negara.

Undang-undang juga mengizinkan para pemakai ganja untuk menanam ganja ini di rumahnya sendiri, atau bergabung dengan perkumpulan-perkumpulan petani ganja.

Banyak apoteker yang meragukan keuntungan dari penjualan produk yang harganya dikendalikan pemerintah ini.

Sejumlah pengguna ganja di Uruguay juga enggan untuk mendaftarkan diri. Mereka mengeluh tentang privasi mereka dan harus menjaga batas penggunaan ganja.

Pemerintah kini telah melakukan kerja sama dengan 16 apotek, tapi mereka berharap akan lebih banyak lagi apotek yang mendaftar.

Roballo mengatakan pemerintah akan melakukan kampanye kesehatan masyarakat sebelum pendaftaran dibuka.

Ia juga mengatakan pemerintah tidak bisa memprediksi berapa banyak permintaan untuk membeli ganja, namun ia tidak yakin akan ada “lonjakan pemakai” yang mendaftar. [Kompas]

Related posts