Kembangkan kepribadian dan kapasitas, perempuan Pidie diberi pelatihan

Kembangkan kepribadian dan kapasitas, perempuan Pidie diberi pelatihan
(ist)

Sigli (KANALACEH.COM) – Puluhan perempuan di Kabupaten Pidie yang berasal dari berbagai profesi dan kalangan ikut serta dalam kegiatan pelatihan yang bertajuk “Women’s Personality Training and Capacity Building” di Wisma Dian, Blang Paseh, Sigli, Pidie (8/4).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu diselenggarakan oleh Majelis Pemuda Aceh Melayu Raya (MARA) serta menghadirkan Dra Cut Bety dari BKOW Banda Aceh.

Pelatihan ini juga diikuti oleh istri Bupati Pidie terpilih, Syarifah bin Ahmad atau yang lebih dikenal dengan sebutan Maksyik serta relawan dari Wanita Pidie Meusigrak, salah satu relawan pemenangan Bupati Pidie Roni Ahmad (Abusyik)-Fadhlullah TM Daud.

Inisiator kegiatan, Mulyadi kepada Kanalaceh.com mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kepribadian (personality development) dan kapasitas (capacity building) bagi wanita dari berbagai kalangan di Kabupaten Pidie khususnya Maksyik yang sebentar lagi akan mengemban tugas sebagai first lady Kabupaten Pidie.

“Bukan hanya untuk first lady, pelatihan ini sangat penting bagi tim relawan Wanita Pidie Meusigrak yang nantinya akan memberikan ide dan saran bagi Maksyik serta untuk profesi lain dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya”, ujar Mulyadi.

Sekretaris Jenderal Majelis Pemuda Aceh Melayu Raya (MARA), Dr Muhsin Abdul Gani dalam sambutannya saat membuka acara tersebut menyebutkan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang wanita Pidie yang berasal dari berbagai profesi seperti guru, dokter, bidan, pengusaha dan ibu rumah tangga.

Dr Muhsin juga menyebutkan bahwa pelatihan kepribadian dan kapasitas sangat diperlukan oleh seorang calon first lady sehingga mampu mendukung aktivitas bupati dalam melayani masyarakat.

“Peran first lady sangat krusial, tidak hanya sebagai pendamping pimpinan daerah saja, tapi jauh dari itu sebagai partner pimpinan daerah dalam menjalankan aktivitas pemerintahan. Oleh karena itu MARA yang selama ini aktif dalam program pengembangan kapasitas masyarakat di Provinsi Aceh merasa terpanggil untuk mengadakan kegiatan ini”, sebutnya. [Rajali Samidan]

Related posts