Kemenag Aceh bangun madrasah di Wih Ilang

Kemenag Aceh bangun madrasah di Wih Ilang
Peletakkan batu pertama pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) di Madrasah Intida'iyah Swasta (MIS) Dusun Kala Wih Ilang, Kampung Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Selasa (12/4). (Ist)

Takengon (KANALACEH.COM) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Daud Pakeh secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) di Madrasah Intida’iyah Swasta (MIS) Dusun Kala Wih Ilang, Kampung Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Selasa (11/4).

Peletakan batu pertama turut dihadiri, Kepala Kantor Kemenag Aceh Tengah, Amrun Shaleh, Kepala Dinas Syari’at Islam dan Dayah Aceh Tengah, Alam Suhada, Ketua MPU Aceh Tengah, Tgk M Isa Umar, Kepala Baitul Mal Aceh Tengah, Tgk H Mahmud Ibrahim, anggota Komisi VII DPRA, Ismaniar dan sejumlah pejabat dari Kanwil Kemenang Aceh.

Dalam sambutanya, Daud Pakeh mengatakan bahwa kondisi MIS Kala Wih Ilang sebelumnya sangat memprihatinkan. Dia mengaku menerima informasi tentang kondisi belajar anak-anak di pelosok kampung yang dihuni kebanyakan muallaf itu dari media sosial.

“Seingat saya pada 2 Oktober 2016 saya menemukan pemberitaan dari media online dan media sosial bahwa kondisi MIS disini sangat memprihatinkan, diwaktu yang bersamaan saya perintahkan kepada bagian perencanaan, segera menindaklanjuti berita tersebut,” katanya dalam siaram pers kepada Kanalaceh.com, Rabu (12/4).

Akhirnya, pembangunan 1 unit RKB pada tahun anggaran 2016. Dan pada tahun 2017 ini kembali akan dibangun 2 RKB. “Alhamdulillah, Pemkab juga turut membantu pembangunan 3 unit RKB, patut disyukuri dengan usaha kita bersama dan wujud dari sinergisitas semua pihak, kondisi MIS Kala Wih Ilang akan semakin baik,” jelas Daud.

Kepala MIS terharu

Dengan dibangunnya ruangan belajar bagi siswa MIS Kala Wih Ilang, Kepala Madrasah, Sulastri mengaku terharu. Dirinya tak menyangka, bangunan Madrasah yang telah berdiri sejak 4 tahun terakhir ini sudah punya ruang kelas yang layak.

“Alhamdulillah, sebentar lagi anak-anak akan menikmati pembelajaran di ruang kelas yang layak. Sangat terharu, saya tak lagi bisa berkata-kata,” ungkapnya.

Dijelaskan alumnus STAIN Gajah Putih tersebut, saat ini ada 23 siswa yang belajar di Madrasah tersebut. Kebanyakan dari merupakan Muallaf, meski ada beberapa siswa yang masih non-muslim. [Aidil/rel]

Related posts