Langsa (KANALACEH.COM) – Ratusan pelajar SMA sederajat di Kota Langsa, melakukan aksi coret seragam sekolahnya usai mengikuti Ujian Nasional (UN). Padahal perbuatan itu tidak disetujui oleh pihak sekolah.
Pantauan Kanalaceh.com di Kota Langsa, Kamis (13/4) petang, aksi coret baju seragam sekolah kelihatan masih saja membudaya hal itu seperti berlangsung dijalan Cut Nyak Dhien dan jalan Jendral Achmad Yani. Para pelajar itu melakukan konvoi menggunakan sepeda motor keliling Kota Langsa.
Seorang pelajar mengaku aksi coret baju yang dilakukan bersama teman sekolahnya itu sebagai bentuk kegembiraan karena telah selesai mengikuti UN.
“Biasalah pak kami, kan habis ujian, coret baju sudah lumrah dan biasa dilakukan pelajar yang habis UN,” katanya.
Menurutnya, baju yang dicoret menggunakan cat semprot dan spidol itu merupakan kenang-kenangan akhir masa sekolah dan menjadi kenangan tersendiri.
Apabila lulus nanti, sebut salah seorang remaja putri mengaku akan melanjutkan pendidikan ke salah satu universitas di Langsa.
M Syarifuddin salah seorang anggota disalah satu Komite Sekolah mengatakan, aksi mencoret baju seragam itu tidak pernah dibenarkan, baik dari pihaknya mau pun sekolah.
Ditegaskannya, secara lisan pihak sekolah sudah mengimbau agar pelajar tidak mencoret baju meskipun selesai ujian.
“Sebelum itu pihak sekolah juga sudah mengeluarkan imbauan. Kalau pun masih ada pelajar yang mencoret-coret baju, hal itu tidak pernah dibenarkan,” ujarnya. [Erza]
