Penyiraman ke Novel Baswedan, SPAK Aceh desak Jokowi bentuk timsus

Jokowi tak jamin tidak ada reshuffle tahun ini
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Aksi solidaritas dan pernyataan dukungan terus disuarakan kepada penyidik senior KPK yang disiram air keras oleh OTK terus mengalir dari seluruh penjuru Indonesia.

Rata-rata seluruh lapisan masyarakat mendesak agar kasus ini harus dituntaskan dan tingkap pelaku dan aktor intelektualnya.

Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Aceh mendesak Presiden Joko Widodo untuk membentuk tim khusus untuk mencari fakta atas kejadian penyiraman yang menimpa Novel Bawesdan.

“Karena ini penting dilakukan agar pelemahan KPK tidak kembali terulang seperti yang pernah terjadi sebelumnya,” kata Koordinator SPAK Aceh, Cici Sumar Liningsih dalam siaran pers kepada Kanalaceh.com, Jumat (14/4).

Menurutnya, hingga sekarang ada banyak kelompok yang mencoba melemahkan lembaga antirasuah ini. Bahkan sekarang tidak hanya lagi lembaga yang dilemahkan, akan tetapi sudah mulai menyerang secara individu.

“Ini sangat jelas terlihat pelaku sengaja menyiram Novel Baswedan tepat dimatanya. Bila penglihatan rusak, tentunya seorang penyidik KPK sudah tidak bisa lagi maksimal dalam bekerja untuk memberantas korupsi di tanah air,” ujar Cici.

Selain itu, SPAK Aceh menuntut mendesak Kapolri agar turun tangan langsung membongkar teror terhadap Novel Baswedan.

“Polisi harus bisa memberikan dan menjamin keamanan dan keselamatan seluruh komisioner dan penyidik KPK. Sehingga bisa menjalankan tugasnya dengan baik untuk memberantas korupsi yang sudah titik akut di Indonesia,” jelas Cici.

Dia pun mengajak seluruh rakyat Indonesia agar bersatu untuk mendesak pemerintah membongkar kasus ini. Termasuk mengajak semua pihak memberikan dukungan moril agar KPK bisa terus memberantas korupsi di tanah air.

“Hentikan teror terhadap KPK. Meneror KPK berarti sama saja menyuburkan praktek korupsi di tanah air,” tegas Cici. [Aidil/rel]

Related posts