Kautsar: Boing pendukung Ruslan M Daud

Kautsar: Boing bukan anggota PA
Plt Sekretaris Wilayah DPW-PA Bireuen, Kautsar Muhammad Yus. (facebook)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Belasan mantan kombatan GAM wilayah Batee Iliek yang dipimpin mantan Panglima Muda Daerah III, Sufri Daud alias Boing mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW-PA) Bireuen pada Jum’at (21/4) sore.

Kedatangan mereka secara paksa meminta agar Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) segera menggelar Musyawarah Luar Biasa (Muslub) untuk DPW-PA Bireuen. Mereka juga menyampaikan sejumlah tuntutan berkaitan kondisi partai pasca Pilkada 2017 serta persiapan jelang Pemilihan legislatif 2019.

Plt Sekretaris Wilayah DPW PA Bireuen, Kautsar mengatakan, terkait dengan peristiwa tersebut, dia merasa perlu menerangkan beberapa fakta yang belum diketahui atau luput dari pemberitaan, yakni bahwa mantan kombatan yang datang di bawah pimpinan Boing itu bukan lagi dalam status anggota PA, karena telah berseberangan dengan sikap resmi DPW-PA Bireuen yang mengusung pasangan Khalili-Yusri Abdullah pada Pilkada 2017.

“Kelompok ini secara terbuka merupakan pendukung calon Bupati pasangan Ruslan M Daud – Jamaluddin Idris yang naik dari jalur independen, serta tidak ada sangkut pautnya dengan PA,” kata Kautsar kepada Kanalaceh.com, Sabtu (22/4).

Lanjutnya, kelompok tersebut tidak memiliki kapasitas yang sah untuk menyuarakan tuntutan Muslub, karena bukan lagi anggota resmi PA. “Tuntutan yang diajukan tersebut bisa dikategorikan salah tempat, serta bentuk sikap pemaksaan kehendak dan intervensi kebijakan dari luar Partai Aceh,” tambah Kautsar.

Kemudian, sambung Kautsar, modus mendatangi kantor DPW-PA Bireuen dan tuntutan Muslub tidaklah berdiri sendiri. “Pasti ada motif tersembunyi untuk menggagalkan proses PAW anggota DPRK dari PA Bireuen yang telah disepakati jauh-jauh hari,” jelas anggota Komisi III DPRA ini.

Dikatakan Kautsar, PA Bireuen dalam waktu dekat akan melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap anggota DPRK Bireuen, A Gani Isa atau Toke Medan kepada Tengku Am Cureh.

“Rencana PAW ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada 2017. PAW ini lebih disebabkan adanya perjanjian tertulis antara saudara A Gani Isa dengan PA Bireuen yang menyatakan kesediaan berbagi waktu separuh masa jabatan dengan Tgk Am Cureh ketika terjadi perselisihan suara hasil Pemilu 2014,” sebutnya.

“Mungkin kelompok ini berharap dengan memunculkan isu Muslub dapat mengalihkan perhatian pengurus DPW-PA Bireuen dari isu PAW yang sedang didiskusikan,” ungkapnya

Menurutnya, kedatangan mereka dengan sikap arogan dan kasar berakibat fatal pada citra buruk PA. Tindakan kekerasan yang sempat dilakukan selama berada di lokasi kantor DPW-PA Bireuen bisa dikategorikan perusakan properti Partai Aceh, dan berdimensi pelanggaran hukum.

Selaku pengurus DPW-PA Bireuen, Kautsar mengimbau kelompok Boing untuk menghentikan petualangan politiknya dalam tubuh PA Bireuen, dan berbesar hati menerima kenyataan bahwa kelompok Boing telah mengambil jalan berbeda di luar Partai Aceh.

“Sementara terkait rencana dan proses PAW yang akan dilakukan, DPW-PA Bireuen akan menyelesaikannya dalam jangka waktu secepatnya sesuai komitmen internal yang telah disepakati sejak awal,” ujarnya. [Aidil Saputra]

Related posts