Pemerintah Aceh diminta perjelas status hukum Asrama Aceh di Nusantara

Mahasiswa Aceh di Yogyakarta gelar aksi solidaritas di bundaran UGM Yogyakarta, Ahad (23/4). (ist)

Yogyakarta (KANALACEH.COM) – Polemik asrama ponco di Yogyakarta yang dihuni oleh mahasiswa Aceh terancam digusur. Pasalnya, Asrama ponco yang saat ini sedang bersengketa dimenangkan oleh pihak penggugat di Pengadilan Negeri Yogyakarta.

Untuk itu, mahasiswa Aceh di Yogyakarta meminta kepada pemerintah Aceh untuk bersikap adil kepada mahasiswa. Ketua Taman Pelajar Aceh (TPA) Zulfan Febrian mengatakan, pihaknya meminta agar Pemerintah Aceh menyelesaikan sengketa tersebut.

“Kami mempertanyakan dimana tanggung jawab pemerintah kepada pelajar dan mahaiswa. Kami berharap besar kepada pemerintah untuk bertindak adil kepada mahasiswa,” katanya melalui rilis yang diterima kanalaceh.com, Minggu (23/4).

Lanjutnya, pihak TPA dan KMPAN siap memfasilitasi dialog antara Mahasiswa Aceh di Yogyakarta, dan berharap Pemerintah Aceh dapat bersilaturahmi dan berdiskusi dengan Pemerintah Yogyakarta agar hubungan keduanya bisa lebih baik. “Kami mahasiswa di Yogyakarta bisa aman, nyaman untuk membangun Aceh kedepannya,” ujarnya.

Sementara, Sekjen KMPAN, Imam mengharapkan pemerintah membentuk satu tim khusus baik dari pemerintah ataupun masyarakat yang khusus untuk menangani status hukum asarama-asrama Aceh yang ada Nusantara dan Yogyakarta khususnya.

“Jadi kita mengantisipasi kasus serupa yang saat ini sedang menimpa asrama ponco. Meninjau kapasitas asrama Aceh yang ada di Yogyakarta dan Nusantara.

Jika asrama yang ada belum layak, kata dia, untuk dapat membuat anggaran pengadaan asrama baru. Ia mencontohkan, asrama Sabena di Yogyakarta yang kapasitas hanya tujuh kamar tapi dihuni 24 orang, sehingga ruang tamu pun digunakan untuk kamar tidur. [Randi/rel]

Related posts