Di hadapan Jokowi, Gubernur Aceh paparkan keberhasilan pertanian dan perikanan

Hari ini Gubernur Aceh tutup Penas KTNA
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah memberi sambutan di acara Pekan Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XV di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (6/4). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mempersentasikan keberhasilan sektor pertanian dan perikanan Aceh di hadapan Presiden Joko Widodo.

Zaini menjelaskan, kedua sektor ini merupakan sektor terbesar serapan tenaga kerja Aceh yang juga merupakan penyumbang terbesar terhadap PDRB Aceh.

Dengan kontribusi itu, maka kebijakan pembangunan Aceh di sektor pertanian dan perikanan menjadi program prioritas.

“Alhamdulillah, berkat dukungan Bapak Presiden dan seluruh pihak terkait, dalam lima tahun terakhir ini usaha tani dan nelayan Aceh terus menunjukkan peningkatan,” ujar Zaini saat memberi sambutan dalam pembukaan Penas KTNA XV di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (6/5).

Zaini melanjutkan, mengacu pada data BPS Aceh, nilai tukar petani (NTP) Aceh terus mengalami kenaikan, sampai April 2017 ini, NTP Aceh sudah mencapai 95,05.

Sementara produksi padi Aceh berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh di tahun 2016, mencapai 2,3 juta ton gabah kering. Sedangkan untuk komoditi jagung, mencapai 316 ribu ton.

Kenaikan produksi juga terjadi pada produksi tanaman keras seperti kelapa sawit, kopi dan karet. Sementara dari sektor perikanan, produksi ikan tangkap dan ikan budidaya terus mengalami peningkatan cukup baik.

“Dengan kenaikan produksi itu, kami semakin bersemangat untuk mengembangkan sektor pertanian dan perikanan Aceh guna menjadikan daerah ini sebagai lumbung pangan nasional,” ujarnya.

Zaini juga menjelaskan pencapaian yang diraih petani dan nelayan Aceh dalam upaya penggemukan sapi Aceh yang beratnya bisa mencapai 600 kg.

Sapi tersebut oleh Pemerintah Aceh kemudian dipamerkan di arena Penas KTNA dan ikut ditinjau langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Selain itu, Zaini juga memaparkan keberhasilan Aceh dalam pengembangan perkebunan kopi yang menjadi penghasil utama kopi Arabica di Indonesia.

“Nanti Saudara-saudara dapat melihat sendiri bagaimana perkebunan kopi arabica dikembangkan di Gampong keduanya Bapak Presiden di Bener Meriah dan Aceh Tengah,” ujar Zaini.

Di sektor perikanan, Gubernur Zaini juga menjelaskan tekad dan semangat Pemerintah Aceh dalam meningkatkan usaha induk udang windu, ikan karang dan budidaya ikan kakap di kawasan pesisir pantai Aceh.

“Kami percaya Bapak Presiden dan Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan dapat mendukung program keramba jaring apung lepas untuk dikembangkan di kawasan lepas pantai Aceh,” katanya

Dalam rangka mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan, Zaini juga menjelaskan, telah memberi perhatian khusus pada tiga komoditi utama, yaitu padi, jagung dan kedelai.

Hasilnya, sejak tahun 2008 sampai tahun 2016, Pemerintah Aceh telah berhasil mengembangkan areal sawah baru seluas 26.059 hektar dengan pola bantuan sosial masyarakat. [Aidil/rel]

Related posts