Raih juara umum, kemenangan untuk petani dan nelayan Aceh

Raih juara umum, kemenangan untuk petani dan nelayan Aceh
Ketua KTNA Pusat, Winarno Tohir menyerahkan voucher hand tranctor sebagai hadiah juara umum yang diterima langsung oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, Kamis (11/5). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Provinsi Aceh menyapu lima bidang dari tujuh yang dilombakan pada kegiatan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) ke XV di Aceh.

Penutupan kegiatan tersebut ditandai dengan pengumuman pemenang pada event tiga tahunan itu, Kamis (11/5) di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh.

Provinsi Aceh juara umum dengan memenangkan lima lomba yaitu, lomba stand agribisnis, alat trampil, lomba giat nusantara, busana nusantara dan temu karya.

“Lima kriteria ini dimenangkan oleh Aceh sehingga, Aceh mendapat juara umum pada Penas KTNA kali ini,” kata Ketua Umum Kontak Tani Nelayan, Winarno Tohir kepada wartawan usai penutupan Penas KTNA.

Salah satu inovasi unggulan Aceh pada kriteria temu karya yaitu ditemukannya kopi rasa anggur. Pengembangan inovasi teknologi ini berkat pengolahan hasil dan pemasaran produk Kopi Gayo dalam bentuk wine kopi.

“Dia melakukan kajian melalui proses fermentasi mulai pemilihan kopinya hingga proses pengeringan dia yang melakukan inovasi. Akhirnya petani itu menemukan kopi rasa anggur, “katanya

Dikatakannya, penemuan itu baru pertama kali dan belum pernah ditemukan sebelumnya.

“Ini termasuk inovasi yang baru. Sehingga karya ini layak diberikan. Juara satu,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengatakan, kemenangan itu diperuntukkan bagi petani dan nelayan Aceh yang telah menemukan inovasi dan teknologi baru di bidang masing-masing.

Kata dia, prestasi ini layak dijadikan momentum untuk meningkatkan produksi pertanian di Aceh yang beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan.

Dikatakannya, sebagai tuan rumah Aceh sukses melaksanakan Penas KTNA yang dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh. Menurutnya, selama Penas, tidak ada catatan buruk masyarakat Aceh dalam menyambut orang dari luar Aceh.

“Bukan hanya menjadi juara umum, Aceh juga sudah memberikan pelayanan yang terbaik di kegiatan secara nasional ini. Contohnya, tidak ada keluhan yang dialami oleh peserta selama di Banda Aceh,” kata dia. [Randi]

Related posts