IHSG ditutup menghijau sendirian di tengah kejatuhan bursa Asia

IHSG ditutup menghijau sendirian di tengah kejatuhan bursa Asia
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Sindo Photo)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menjaga tren positif untuk tetap kokoh pada zona hijau, ketika mayoritas bursa utama Asia memerah. Bursa saham Tanah Air berakhir ke level 5.645,451 dengan tambahan 29,96 poin atau setara dengan 0,53%.

IHSG pada sesi pagi dibuka turun 36,56 poin atau 0,65% ke level 5.578,93 untuk kemudian bangkit pada sesi siang menjadi 5.628,94 atau naik 13,45 poin yang setara 0,24%. Sedangkan kemarin berakhir ke posisi 5.615,49 usai kehilangan 31,51 poin atau 0,56%.

Sektor saham dalam negeri mayoritas ditutup positif dengan sektor aneka industri yang mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,51%. Sedangkan sektor yang melemah terdalam adalah infrastruktur yang turun 0,53%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,05 triliun dengan 8,87 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp379,4 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,92 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,30 triliun. Tercatat sebesar 157 saham menguat, 165 melemah dan 139 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) meningkat Rp1.925 menjadi Rp72.025, PT Astra International Tbk. (ASII) naik Rp150 menjadi Rp8.500 dan PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU) bertambah Rp120 ke level Rp610.

Di sisi lain beberapa saham yang melemah adalah PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) menyusut Rp400 menjadi Rp6.500, PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) jatuh Rp150 menjadi Rp3.830 serta PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) berkurang Rp100 menjadi Rp5.800.

Seperti dilansir CNBC, Kamis (18/5) secara keseluruhan bursa Asia memerah pada perdagangan sore hari ini, dipimpin kejatuhan indeks Nikkei Jepang mencapai sebesar 1,32% atau 261,02 poin untuk berakhir pada posisi 19.553,86. Sementara yen masih terus bergerak positif saat melawan USD di level 110.51.

Di seberang Selat Korea, indeks Kospi menyusut ke level 2.286,82 usai kehilangan 6,26 poin atau 0,27%, ketika bursa Australia juga melemah 0,82% atau 47,729 poin untuk ditutup pada posisi 5738.30. Penyusutan juga dialami indeks Hang Seng di Hong Kong sebesar 157,11 atau 0,62% ke level 25.136,52.

Bursa saham di daratan China tidak terkecuali juga berada dalam tekanan di level 3.090,139 usai jatuh 14,30 atau 0,46%. Sedangkan komposit Shenzhen turun 0,63% atau 11,69 poin menjadi 1855.99. [Sindonews]

Related posts