Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Menjelang puasa, Muspida Lhokseumawe terdiri dari Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman bersama Sekda Kota Lhokseumawe, Bukhori dan Dandim 0103/Aceh Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Impres dan Pasar Pusong untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan sembako di pasar-pasar menjelang bulan Ramadhan di Kota Lhokseumawe, pada Jum’at (19/5).
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman mengatakan, indikasi penimbunan barang sembako sampai saat ini belum ada.
Lanjutnya, kenaikan harga barang saat ini masih dianggap wajar, karena kebutuhan masyarakat meningkat dan stok barang berkurang sehingga harga barang di pasar menjadi tidak stabil.
Saat ini, lanjut Hendri, pihaknya sudah menurunkan tim ketahanan pangan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polrez Lhokseumawe untuk memantau indikasi penimbunan barang oleh spekulan.
“Alhamdulillah sampai saat indikasi penimbunan barang sembako tidak ada. Hari ini untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi,” ujarnya.
Hendri menghimbau kepada seluruh pelaku usaha agar jangan mencoba berspekulasi dengan melakukan penimbunan. Apabila ditemukan penimbunan barang sembako pihaknya akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu Sekda Kota Lhokseumawe Bukhari menjelaskan, pihaknya melakukan sidak untuk memantau harga pasar.
“Hari ini Muspida Kota Lhokseumawe terjun langsung mengamati perkembangan harga sembako menjelang Ramadhan dengan membandingkan harga hari ini dengan sebelumnya,” katanya.
Bukhari menambahkan, saat ini bahan sembako seperti cabai, bawang sampai saat ini harganya tetap stabil, bawang bombay minggu lalu Rp 10.000 dan minggu ini juga Rp 10.000.
“Kalau untuk bawang lokal memang mahal, tapi sama dengan harga minggu lalu sedangkan bawang putih karna kebanyakan dari luar jadi harganya sesuai disana,” jelasnya. [Rajali Samidan]
