Timbulkan konflik SARA di medsos, warga Langsa sampaikan permintaan maaf

Timbulkan konflik SARA di medsos, warga Langsa sampaikan permintaan maaf
Eric Reynaldi membacakan permohonan maafnya di Aula Makodim 0104 Aceh Timur, Senin (22/5). (Kanal Aceh/Erza)

Langsa (KANALACEH.COM) – Seorang warga keturunan tionghoa, Eric Reynaldi (18) peduduk Kota Langsa menyampaikan permintaan maaf atas perbuatanya yang dinilai telah melukai perasaan anggota Front Pembela Islam (FPI), dan Ormas Islam lainnya beserta umat Islam Kota Langsa di Aula Makodim 0104 Aceh Timur, Senin (22/5).

Permintaan maaf dari Eric Reynaldi itu dihadiri, Wakil Walikota Langsa, Marzuki Hamid, Kapolres Kota Langsa, AKBP Iskandar, dan Dandim 0104/Atim, Letkol Inf Amril Haris Irsya Siregar, Ketua PN Langsa, Kepala Kesbangpol dan Linmas, Kejari serta Kadis Syariat Islam.

Permohonan maaf yang tertulis dalam surat perjanjian yang ditandatangani Eric Reynaldy di atas materai juga dibubuhi tanda tangani Wakil Walikota Langsa, Marzuki Hamid, Kapolres Langsa, AKBP Iskandar, Dandim 0104/Atim, Amril Haris Irsya Siregar, perwakilan dari Kejari dan Ormas Islam.

Dalam perjanjian tersebut antara lain pointnya berbunyi, tidak lagi mengulangi perbuatannya, tidak melukai perasaan umat islam baik lisan maupun tulisan, tidak melakukan perbuatan yang menimbulkan konflik SARA dan bersedia menerima konsekuensi apapun dan siap dibawa ke ranah hukum apabila mengulanginya.

Kemudian menyatakan permohonan maaf kepada FPI, Ormas Islam dan Umat Islam Kota Langsa dengan memasang spanduk permohonan maaf didepan rumah selama 7 hari berturut-turut dimulai Selasa (23/5) dan beberapa poin lainnya.

Hal itu terjadi akibat perbuatan Eric Reynaldi yang membincangkan melalui medsos dengan mengatakan, ciri-ciri pengikuti FPI, IQ-nya jongkong (mendekati idiot), baru belajar agama (gurunya tv, google dan youtube), ilmunya cuma syari’at (belum mengenal hakikat), sok suci, pengangguran (sukanya demo demi nasi bungkus) dan ke PD-an (seolah-olah mewakili Islam, padahal umat Islam yang gak setuju jauh lebih banyak). [Erza]

Related posts