Reaksi 4 negara soal bom Kampung Melayu

Reaksi 4 negara soal bom Kampung Melayu
Lokasi bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta. (sindo)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Empat negara termasuk Amerika Serikat (AS) menyampaikan sikapnya atas serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Serangan bom ini menewaskan tiga polisi Indonesia dan seorang warga sipil yang diduga pelaku bom bunuh diri.

Pemerintah AS menyatakan, tidak ada warga asing yang jadi korban dari serangan bom bunuh diri di dekat terminal bus Kampung Melayu semalam.

“Semua pengunjung atau warga negara AS di Indonesia harus meninjau kembali rencana keamanan pribadi mereka, mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan keamanan pribadi mereka, dan berhati-hati dalam pertemuan besar,” imbau Pemerintah AS dari situs resmi Kedutaan Besar AS, usembassy.gov, Kamis (25/5).

“Warga AS didorong untuk memantau media dan sumber informasi lokal dan memasukkan informasi terkini ke dalam rencana dan aktivitas perjalanan pribadi. Masalah keamanan khusus harus ditujukan kepada otoritas penegak hukum Indonesia yang bertanggung jawab atas keselamatan semua pengunjung ke Indonesia,” lanjut imbauan pemerintah AS.

Pemerintah Malaysia juga mengimbau warganya di Jakarta untuk waspada. Malaysia memastikan tidak ada warganya yang jadi korban serangan bom bunuh diri Kampung Melayu.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak melalui akun Twitter-nya, @NajibRazak, mengutuk serangan bom di Jakarta.

“Jijik dengan serangan semalam di Jakarta. Rakyat Malaysia berdiri dengan rakyat Indonesia saat ini. Terorisme tidak memiliki batas, ras atau keperacayaan,” tulis Najib.

“Bahkan, saat para teroris mencoba mengintimidasi kita, kita tidak boleh takut pada mereka. Setiap kekejaman harus mengeraskan tekad kita. Tidak lama lagi waktunya untuk bersatu,” lanjut Najib.

Pemerintah Inggris juga menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarga korban serangan bom di Kampung Melayu.

Pernyataan pemerintah Inggris ini disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik melalui akun Twitter-nya, @MoazzamTMalik.

“Turut berduka cita atas jatuhnya korban serangan teroris di Kp (Kampung) Melayu. We stand together with Indonesia. #PrayForJakarta #KamiTidakTakut,” tulis Dubes Moazzam.

Inggris sendiri masih berduka atas serangan bom di Manchester Arena, tempat konser penyanyi Ariana Grande, yang menewaskan 22 orang dan melukai sekitar 50 orang lainnya.

Sebelumnya, Pemerintah Australia juga mengutuk serangan bom di Indonesia. Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull mengaku telah berbicara dengan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk menyampaikan belasungkawa.

”Ucapan duka cita dan dukungan penuh dari Australia kepada Indonesia karena kami mengutuk serangan teroris pembunuh polisi di Jakarta,” katanya.

”Sementara kita berduka, kita harus belajar dari kejadian ini, pertajam tekad kita untuk mengalahkan teroris di luar negeri dan di rumah (dalam negeri),” ujar Turnbull.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia memperingatkan warga Australia di Indonesia untuk waspada terhadap ancaman serangan teroris.

”Waspadalah terhadap lingkungan sekitar Anda,” bunyi imbauan departemen tersebut.

”Kami menyarankan Anda untuk berhati-hati dalam tingkat tinggi di Indonesia, termasuk di Bali,” lanjut imbauan itu.

Pemimpin Oposisi Australia Bill Shorten juga mengutuk serangan bom semalam. ”Datang beberapa hari setelah serangan mengerikan di Manchester dan menjelang Ramadan. Ini adalah satu lagi serangan kriminal yang menyoroti bahwa teror tidak menghormati agama, ras atau negara,” katanya dalam sebuah pernyataan. [Sindonews]

Related posts