Diduga balap liar di Ulee Lheue, 83 Sepmor diamankan Polisi

Diduga balap liar di Ulee Lheue, 83 Sepmor diamankan Polisi
(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Polresta Banda Aceh yang dibantu oleh TNI dan masyarakat mengamankan sebanyak 83 unit kendraan yang diduga ingin menggelar balap liar di sejumlah lokasi usai sahur, Kamis (1/6).

Aksi sebagian para remaja ini sudah berulang kali dilakukan semenjak memasuki bulan Ramadhan. Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol T.Saladin menyebutkan razia balapan liar ini dilakukan usai shalat Subuh, kenderaan tersebut diamankan di beberapa lokasi di kecamatan Meuraksa.

“Aksi balapan liar sudah sangat meresahkan masyarakat,” ujarnya.

Sementara Kapolsek Ulee Lheu AKP Elfutri menyebutkan dalam razia tersebut, personel Polsek Ulee Lheue dan warga mengepung para pembalap liar. Bahkan sejumlah ruas jalan ditutup agar pengendera tidak melarikan diri.

“Semua portal jalan ditutup, sehingga para pembalap tidak bisa bergerak dan langsung kita amankan,” kata Elfutri.

Ia juga menyebutkan dari 83 unit kenderaan yang diamankan itu, ada delapan unit kenderaan yang ditinggal oleh pemiliknya yang melarikan diri,” ujarnya.

Aksi balapan liar ini, kata dia sudah sangat meresahkan. Bahkan, warga sekitar sudah sangat kesal dengan keberadaan para balapan liar itu.

“Atas laporan itu, kita (Polisi) bersama warga di desa Cot lamkeweuh, Lambung, Blang Oi menyusun strategi untuk menangkap para pembalap liar itu,” ujarnya.

Dari semua kenderaan yang terjaring razia itu, kata Elfutri sebagian besar tidak memiliki surat kenderaan dan ada yang mengunakan knalpot racing.

“Rata-rata pemilik kenderaan itu masih berstatus pelajar. Bahkan, ada anak dibawah umur mengunakan kenderaan bermotor yang semestinya tidak diperbolehkan,” ujarnya.

Untuk selanjutnya, kata AKP Elfutri kenderaan yang terjaring itu akan diserahkan ke Satlantas Polresta Banda Aceh untuk penindakan selanjutnya.

“Biar satlantas yang melakukan pendataan, mana tau ada dari kenderaan yang terjaring kenderaan bodong,” imbuhnya.

Warga sekitar, Hudriansyah mengungkapkan, ia dan beberapa warga lainnya sudah sangat resah dengan adanya aksi balap liar diwilayah tersebut. apalagi aksi itu seusai sahur. “Kita resah juga, mau melanjutkan istirahat usai sahur pun terganggu dengan suara knalpot mereka,” kata dia. [Randi]

Related posts