Udang pisang endemik Aceh bakal primadona pasar udang Indonesia

Udang pisang endemik Aceh bakal primadona pasar udang Indonesia
ilustrasi. (andi.my.id)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ditjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan berhasil mendorong diversifikasi komoditas. Beberapa keberhasilan antara lain pengembangan kakap merah strain Taiwan Lutjanus malabaricus di  Lampung, kemudian pengembangan ikan cobia, juga pengembangan ikan hias asli indonsia yaitu Banggai Cardinal dan Betok Ambon (blue devil), serta perbenihan udang Lambouh (Udang Iisang Khas Aceh).

Bisnis perudangan nasional saat ini masih didominasi jenis udang vaname dan udang windu. Data mencatat selama kurun waktu lima tahun terakhir (2011 – 2015) produksi udang nasional mengalami kenaikan rata-rata sebesar 13,48 persen.

Sementara itu data yang dirillis International Trade Center (2017) menyebutkan, tahun 2016 kontribusi komoditas perikanan budidaya terhadap total nilai ekspor sebesar 60,03 persen dari nilai 2,9 milyar US$. Dari nilai tersebut kontribusi nilai ekspor udang beku terhadap total nilai ekspor perikanan budidaya mencapai 72 persen.

Eksplorasi melalui domestikasi udang asli Indonesia, di samping akan menghasilkan nilai ekonomi, juga di sisi lain memiliki arti penting dalam mempertahankan khazanah kekayaan sumberdaya udang Indonesia. [Jitu]

Related posts