Kurir yang tertangkap bawa sabu di Bandara SIM ternyata peracik kopi

Bawa sabu 1 kg, gadis asal Bireuen ditangkap di Banyuasin
Ilustrasi barang bukti sabu. (Antara Foto)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pria yang kedapatan membawa sabu seberat 1,8 kilogram di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, Sabtu (3/6) pagi ternyata seorang peracik kopi di Lhokseumawe. Pria tersebut bernama Dedi Ilham.

Dari pengakuannya, kata Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Armaini, ia seorang peracik kopi di salah satu warung kopi dengan penghasilan Rp30 ribu perhari. “Kesehariannya bekerja sebagai peracik kopi,” ujarnya kepada wartawan di Mapolresta Banda Aceh.

Kemudian, ia disuruh oleh salah seorang pengedar narkotika berinisial DN di Lhokseumawe untuk membawa sabu ke Pekanbaru dan dijanjikan upah Rp20 juta. Namun, ia baru diberi uang jalan senilai Rp5 juta.

“Ia tergiur dengan besarnya upah tersebut, apalagi dia masih punya tanggungan dua anak,” kata AKBP Armaini.

Tambahnya, pelaku juga sebelumnya sudah mengetahui bahwa yang dibawanya itu ialah narkotika jenis sabu.

Sebelumnya, petugas Avsec Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) menangkap Dedi Ilham yang ingin menyelundupkan sabu ke Pekanbaru lewat Bandara dengan menggunakan pesawat Air Asia.

Namun, ketika memasuki ruang pemeriksaan X-ray, petugas Avsec melihat benda aneh yang berada di dalam tas ransel pelaku.

Sehingga, petugas Avsec meminta Dedi Ilham untuk berhenti dan memeriksa tas pelaku. Ternyata di dalam ransel miliknya ditemukan sabu sebanyak 18 paket seberat 1,8 kilogram.

“Dari pengakuannya, ia (Dedi Ilham) baru pertama kali naik pesawat,” pungkas AKBP Armaini. [Randi]

Related posts