UEA beri kesempatan Qatar ubah kebijakan

Jelang tenggat, Qatar tolak penuhi 13 tuntutan Arab Saudi Cs
Ilustrasi. (Metrotvnews)

Dubai (KANALACEH.COM) – Uni Emirat Arab (UEA) bersama dengan Arab Saudi mengeluarkan daftar 59 warga Qatar yang berkaitan dengan terorisme. UEA menilai daftar itu memberikan Qatar untuk ubah kebijakan.

“Daftar tersebut menjadi kesempatan bagi Qatar untuk mengubah arah dari sifat cepat marah,” ujar Menteri Negara Urusan Luar Negeri UEA, Anwar Gargash melalui akun Twitternya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (10/6).

Selain 59 orang yang berkaitan dengan terorisme, daftar yang juga dikeluarkan bersama Bahrain ini turut menyertakan 12 organisasi Qatar. Organisasi tersebut dianggap memberikan perlindungan terhadap kelompok teroris.

“Penyelesaian masalah ini hanya dapat dicapai melalui diplomasi, bukan memilih bersekutu dengan Turki dan Iran,” imbuh Gargash.

Gargash meminta agar Qatar lebih memperhatikan kestabilan dan keamanan di kawasan.

Iran memang telah menawarkan untuk menyediakan makanan buat Qatar setelah Arab Saudi menutup satu-satunya perbatasan darat dan wilayah udaranya. Penutupan wilayah udara membuat maskapai Qatar Airways turut terkena imbas.

Sementara Pada Jumat 9 Juni, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengesahkan keputusan untuk mengirim sebanyak 5.000 prajurit ke Qatar.

Erdogan pada Jumat malam juga menyerukan pencabutan blokade terhadap Qatar, dan kembali menegaskan dukungan Turki buat negara Arab tersebut.

“Saya menyeru para pemimpin dan rakyat semua negara Teluk, takkan ada pemenang dalam perang ini dan tukang fitnah takkan membawa kita ke mana-mana,” kata Presiden Turki.

Erdogan juga mendesak Arab Saudi agar mengakhiri semua blokade atas Qatar dan menyelesaikan pertikaian saat ini melalui pembicaraan.

Pada Senin 5 Juni, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan menjatuhkan sanksi atas negara Arab tersebut dengan alasan Doha mendukung terorisme, sementara Libya, Yaman dan Maladewa mengikuti langkah Arab Saudi. Qatar telah membantah tuduhan itu sebagai “tidak benar” dan “tanpa dasar”.

“Kami takkan meninggalkan saudara-saudara kami di Qatar,” tegas Erdogan.

“Tak ada hal semacam itu. Setakat ini, saya tidak melihat Qatar memberi dukungan buat teror,” pungkasnya. [Metrotvnews]

Related posts