Jembatan penghubung antar Desa di Kecamatan Bandar Dua bahayakan pengendara

Jembatan penghubung antar Desa di Kecamatan Bandar Dua bahayakan pengendara
(ist)

Mereudu (KANALACEH.COM) – Penguna kendaraan roda dua maupun roda empat diharap berhati-hati saat melintas di jembatan penghubung Jiem-Jiem dengan Blang Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Pasalnya kondisi di kepala jembatan berlubang besar akibat rusak parah.

Geuchik Jiem-Jiem, Abdurahman mengatakan kondisi jembatan yang rusak berlubang tersebut sudah terjadi selama satu pekan dan hingga saat ini belum di perbaiki.

“Rusak parah berlubang akibat ambruk, tetapi kemarin pihak dinas pekerjaan umum setempat sudah datang kemarin,maka sudah di buat darurat dulu dengan mengunakan pohon kelapa,” sebutnya.

Abdulrahman juga menyebutkan bahwa kondisi jembatan yang rusak sepanjang tiga meter dengan kondisi aspal amblas ke bawah.

“Rusak jembatan ini karena abudmennya sudah di kikir oleh air, karena tanah yang ada di kepala jembatan turun, sehingga membuat lubang yang sangat besar, untuk sementara penguna melintas di atas pohon kepala yang di buat oleh PU untuk sementara waktu,” katanya.

Dikatakannya, kini warga dan penguna jembatan berharap jembatan itu segera di perbaiki, karena selain menganggu aktifitas juga di anggap membahayakan pengunanya.

Ia menambahkan, jembatan di jiem-jiem tersebut adalah satu-satunya jalur yang di lalui dari beberapa desa menuju ke kecamatan bandar dua.

Sementara itu Kepala Dinas PU Pidie Jaya, Bahrom Bakti, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Rizal Fikar, yang di hubungi terpisah oleh wartawan, menyebutkan, bahwa pihaknya sudah mengetahui dengan rusaknya jembatan itu.

“Kemarin kita sudah turun kelokasi dengan pak kadis, maka untuk sementara waktu kita bangun darurat dulu mengunakan pohon kelapa,” jelasnya.

Dia menambahkan, apabila ada anggaran di tahun 2017 ini, maka jembatan tersebut akan di bangun segera.

“Rencana kalau ada anggaran tahun ini langsung kita perbaiki kembali, memang kondisi jembatan sangat membahayakan, apalagi sebelumnya sempat terperosok mobil di situ, pokoknya untuk sementara waktu kita buat darurat dulu dengan pohon kelapa,” tandasnya. [Rajali Samidan]

Related posts