Akhirnya Polri temukan saksi kunci peneror lapangan Novel Baswedan

Dugaan jenderal terlibat kasus Novel bikin polisi terpojok
Ilustrasi penyiraman air keras ke Novel Baswedan. (Detik)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Polri terus disudutkan banyak pihak lantaran dalam kurun waktu dua bulan tidak kunjung mengungkap pelaku teror penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Akhirnya, Senin (19/6) Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memboyong serta para pejabat utama Mabes Polri, Kapolda Metro Jaya dan para penyidik untuk menjelaskan perkembangan penyidikan kasus Novel.

Pantauan wartawan, beberapa pejabat yang turut mendampingi Tito menemui pimpinan KPK, Agus Rahardjo ‎yakni Kabareskrim Komjen Ari Dono, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan.

Kadivkum Polda Metro Jaya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dan banyak penyidik lainnya.

Selama lebih dari dua jam, Tito memaparkan pada Agus soal perkembangan penyidikan dan bagaimana rencana kedepan yang akan ditempuh.

Pada Agus, Tito menyampaikan penyidiknya menemukan saksi kunci yang melihat langsung pelaku lapangan yang menyiram air keras ke wajah Novel.

Memang butuh waktu untuk menemukan saksi tersebut, lantaran awalnya saksi tutup mulut lantaran takut terancam karena mengetahui kasus Novel.

“‎Total saksi yang kami periksa ada 56 orang. Progresnya kami temukan saksi yang melihat langsung pelaku, yang hafal betul tipologi pelaku. Saksi-saksi di kasus ini banyak yang tertutup,” ujar Tito.

Menurut jenderal bintang empat itu, dalam kasus pidana memang banyak saksi yang takut memberikan keterangan karena takut menjadi target apalagi menyangkut kasus teror hingga pembunuhan.

“Tim saya tidak ‎berhenti datangi lokasi, terus bicara dari hati ke hati dengan warga sekitar. Saya apresiasi tim yang tidak berhenti ke lapangan mencari informasi sampai menemukan saksi kunci,” terang Tito.

Tito mengaku para penyidik mendapat banyak informasi penting dari saksi kunci yang kini dirahasiakan identitasnya itu.

Bahkan demi keamanan dan keselamatan saksi, saksi kunci ini terus dijaga dan dijamin keselamatannya.

“‎Perlindungan saksi kunci sudah kami berikan. Saksi ini tetap tinggal di rumahnya, dari Polsek setempat sudah menjalankan tugasnya,” ungkap mantan Kapolda Papua itu.

Jenderal bintang empat ini juga berharap kasus Novel bisa terungkap secepat mungkin. Menurut pengalamannya di lapangan, khususnya dalam menangani kasus menonjol.

Kinerja atau usaha manusia dalam hal ini penyidik hanyalah 25 persen, sementara sisanya sebanyak 75 persen itu kehendak Tuhan.

“Semoga Tuhan memberi kemudahan dan jalan sehingga kasus ini cepat terungkap. Dengan terungkapnya kasus ini tentu melegakan kami, ini hutang bagi polisi,” tambah Tito.

‎Lebih lanjut, Ketua KPK Agus Rahardjo berpendapat pihaknya melihat Polri sudah cukup serius menangani kasus Novel. Polri juga sudah memaparkan progres yang baik pada pihaknya.

Bahkan Agus mengaku akan ikut mendampingi penyidik Polri untuk kembali memeriksa Novel di Singapura, guna mengklarifikasi pernyataan Novel pada media asing yang menduga ada perwira tinggi Polri terlibat di kasus ini.

“Untuk Klarifikasi saya akan mendampingi langsung pemeriksaan Novel, supaya tenang dan semua berjalan baik,” imbuh Agus. [Tribunnews]

Related posts