Petani di Baktiya dikawal dan didampingi saat tanam jagung

Petani di Baktiya dikawal dan didampingi saat tanam jagung
(Ist)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Koramil 13 Baktiya bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Aceh Utara, dan mahasiswa Fakultas Pertanian Unsiyah melakukan pengawalan dan pendampingan upaya khusus (Upsus) terhadap petani dalam kegiatan penanaman jagung hibrida seluas 0,5 hektar di desa Alue Ano Barat, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, Senin (19/6).

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan hasil produksi jagung yang merupakan komoditi tanaman pangan yang memiliki peranan pokok sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri.

Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto melalui Danramil 13/Baktiya Kapten Inf Syofandri mengatakan, pemerintah telah menetapkan pencapaian swasembada jagung secara berkelanjutan yang harus dicapai dalam waktu tiga tahun yang dimulai dari tahun 2015.

“Untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut perlu adanya perhatian dari semua pihak untuk mengatasi segala kendala dan tantangan agar Program tersebut berjalan dengan lancar dan sukses,” katanya.

Lanjutnya, banyak faktor yang dapat mempengaruhi produksi salah satunya pendampingan dan pengawalan yang merupakan unsur penting dalam menggerakan para petani.

“Penyuluh, Babinsa dan Mahasiswa berperan sebagai komunikator, fasilitator, advisor, motivator, edukator, organisator dan dinamisator melalui pengawalan dan pendampingan,” jelas Fadjar.

Dia berharap sinegitas pengawalan dan pendampingan dilapangan dapat dilakukan oleh lembaga penyuluhan lintas sektoral sehingga apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu swasembada pangan dapat terwujud. [Aidil/rel]

Related posts