Filosofi bawa telur petugas haji Aceh

Gubernur Aceh ajak TPHD bertugas profesional
Ilustrasi - Petugas Haji Arab Saudi 1438 hijriyah/2017 mengikuti kegiatan simulasi pelaksanaan ibadah haji. (Republika)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Salah seorang fasilitator kegiatan pelatihan dan pembekalan integrasi calon petugas haji kloter embarkasi Aceh, dr Maya Sofia menyampaikan pesan singkat kepada para peserta menjelang kegiatan tersebut berakhir.

“Kami titip jamaah sama kalian, jaga mereka layani mereka dengan cara terbaik,” katanya dihadapan 51 petugas haji Aceh, belum lama ini.

Pesan tersebut disampaikan oleh Dokter KKP kelas III Banda Aceh itu menjawab dari filosofi titipan telur kepada peserta sejak awal kegiatan dilaksanakan, dimana setiap peserta diwajibkan untuk menjaga dan selalu membawa telur tersebut.

“Alhamdulillah kalian telah melaksanakan dengan baik dan menjaga amanah dari kami, telur ayam yang sangat sensitif itu telah kalian rawat dengan sangat bagus, tidak ada yang pecah, bermacam cara kalian lakukan untuk menjaga telur tersebut, untuk itu kembali kami ingatkan, seperti kalian menjaga dan merawat amanah kami hari ini, disana nanti jaga jamaah haji kita, anggap mereka orang tua kita,” ujar Maya.

Sebelumnya, para peserta juga menyampaikan filosofi titipan telur oleh panitia kepada peserta pelatihan dan pembekalan Integrasi calon petugas Haji Kloter Embarkasi Aceh, seperti yang disampaikan ustaz Ramli.

“Telur ini hanya simbul amanah, mereka ingin melihat kita bagaimana menjaga amanah ini, walau telur itu sendiri mudah pecah, begitulah jamaah haji kita, banyak yang risti, banyak rintangan tapi kita harus sanggup menjalani amanah tersebut,” ujar Ramli yang merupakan salah seorang petugas TPIHI

Sementara Kadis Kesehatan Provinsi Aceh mengajak petugas mengubah pola layanan, dari menunggu jamaah di pemondokan, menjadi pola jemput bola.

“Petugas saya imbau banyak menjemput bola, doors to doors. Karena jika menanti di posko di maktab, bisa-bisa ada jemaah yang butuh pelayanan kesehatan di maktab, karena terlambat dilayani, akan dirujuk ke RS,” kata Kadinkes, yang diwakili Sekretaris Dinkes Aceh Muhammad Hasan. [Republika.co.id]

Related posts