RTH dan Hutan Lindung di Langsa jadi pilihan liburan Idul Fitri

85% hutan mangrove Aceh Tamiang rusak
Dokumentasi - Wisatawan mengunjungi hutan Mangrove yang telah dikembangkan menjadi hutan wisata di pesisir Kota Langsa, Aceh, Sabtu (19/3). (Antara Foto)

Langsa (KANALACEH.COM) – Ribuan masyarakat lokal maupun luar daerah memilih menikmati liburan Idul Fitri ke hutan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terletak di Gampong Paya Bujok Seulemak Langsa Baro dan Hutan Lindung Manggrove di Kuala Langsa.

Memang kedua lokasi tersebut merupakan tempat yang dipromosikan oleh Pemerintah Kota Langsa sebagai lokasi kawasan pariwisata unggulan.

Diketahui pengunjungnya bukan saja orang lokal akan tetapi dari Bireuen, Lhokseumawe, Idi dan Tamiang. Malah ada yang dari Kota Binjai, Pangkalan Susu dan Pangkalan Berandan Sumatera Utara.

Kedua lokasi ini menjadi pilihan favorit warga lokal maupun luar daerah, baik dikawasan Hutan Manggrove Kuala Langsa maupun kawasan RTH Paya Bujok Langsa untuk berekreasi liburan Idul Fitri 1438 H bersama keluarga karena kondisi alamnya masih sangat natural.

Irawan penduduk Pereulak, Aceh Timur yang berkunjung bersama keluarga ke lokasi RTH (dulunya Hutan Lindung) yang ditemui Kanalaceh.com, Selasa (27/6) mengatakan alasan pilihannya mendatangi kawasan tersebut selain suasananya sangat natural juga berbiaya murah.

“Disini kami bisa menikmati suasana hutan kayu dibawah pepohonan nan sejuk, sembari anak-anak bisa melihat sejumlah binatang seperti rusa, buaya, burung, ular dan lain-lain serta menaiki perahu dayung dikolam RTH,” katanya

Kemudian Yetiana (45) warga Langsa ketika ditemui Kanalaceh.com, Selasa (28/6) yang berkunjung ke lokasi Hutan Lindung Manggrove Kuala Langsa menjelaskan, wlasan pilihannya mendatangi kawasan tersebut selain suasananya sangat sejuk, juga tidak mengeluarkan kocek yang besar.

“Kami disini bisa menikmati suasana hutan manggrove yang sangat luas dan indah, apalagi anak-anak bisa berjalan dijalan setapak kawasan tersebut sambil melihat kehidupan monyet yang jinak dan lucu,” jelasnya.

Terlihat diseputaran kawasan RTH bermunculan pasar kaget dan pedagang musiman yang didominasi warga setempat dengan menyajikan mainan maupun penganan.

Disisi lain pengakuan Rasmi, penjual jajanan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Gampong Paya Bujok Langsa Baro tersebut merasa senang dengan program pemerintah yang menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat wisata sehingga bisa menambah inkam rumah tangga.

“Selain menambah penghasilan keluarga, gampong ini juga jadi maju karena ramai dikunjungi oleh orang luar,” ujarnya.

Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa Melalui Kasat Shabara AKP Didik Risdianto mengatakan untuk mencegah terjadinya kejahatan di tempat keramaian tim Tombak Shabara Polres Langsa yang dipersenjatai lengkap melaksanakan Patroli di tempat objek wisata.

Terutama di Hutan Terbuka Hijau ( RTH) dan Hutan mangrove Kuala Langsa yang ada di Kota Langsa adalah salah satu objek wisata yang banyak di kunjungi, jadi di hari raya idul fitri ini tentu banyak pengunjung yang berdatangan hal ini tidak tutup kemungkinan para pelaku kejahatan melakukan aksinya.

“Penerjunan tim tombak shabara Polres Langsa dalam melakukan patroli di tempat Wisata, kita harapkan masyarakat merasa aman dan tenang, karena kehadiran Polisi bisa mencegah niat orang untuk melakukan tindak kejahatan,” ungkap AKP Didik. [Erza]

Related posts