Cuaca buruk, penumpang KMP Teluk Sinabang dialihkan

Sail Sabang, jumlah kapal dan jadwal pelayaran ditambah
Ilustrasi - Kapal lambat KMP BRR di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. (Kanal Aceh/Fahzian)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang dari Sinabang Kabupaten Simeulue menuju Meulaboh Kabupaten Aceh Barat,  dialihkan ke Pelabuhan Labuhan Hajin karena cuaca buruk.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Barat, Saiful AB, di Meulaboh, Sabtu mengatakan bahwa trayek pertama untuk arus balik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah/2017 Masehi terjadwal pada Jumat (30/6) pagi, namun kapal feri gagal merapat ke dermaga Pelabuhan Meulaboh.

“Pendaratan penumpang dari Kepulauan Simeulue, Sinabang ke ke Pelabuhan Meulaboh tidak bisa dilakukan karena ombak besar. Kapal tidak bisa menurunkan penumpang dan kendaraan, hingga akhirnya terpaksa ke Pelabuhan Labuhan Haji,”sebutnya.

Setelah kapal sempat merapat beberapa saat pada Jumat pukul 06.30 WIB, kemudian tali tambatan kapal terputus dan kapal feri terhempas-hempas ke sisi dermaga sehingga semua pihak terkait berkesimpulan untuk mencarikan solusi terbaik.

Karena kondisi tersebut cukup berbahaya untuk penumpang dan kapal, maka diputuskan berlayar kembali untuk menurunkan penumpang dan kendaraan lewat pelabuhan Labuhan Haji di Kabupaten Aceh Selatan.

“Kapalnya sudah satu jam terhenti di laut, tidak bisa menurunkan penumpang, memang kondisi cuaca perairan kita saat ini membuat kapal sulit merapat. Kalaupun dipaksakan berisiko tinggi terhadap kapal dan penumpang,” katanya.

Pemkab Aceh Barat sebagai pengelola otoritas pelabuhan penyeberangan Meulaboh telah mengusulkan adanya pembangunan break water atau tanggul pemecah gelombang untuk mengamankan kapal feri masuk ke dermaga dari hempasan ombak.

KMP Teluk Sinabang selama momen arus mudik dan arus balik lebaran 2017 menambah volume pelayaran menjadi tiga kali yakni Selasa, Jumat dan Minggu untuk mengoptimalkan pelayanan jasa seiring tingginya animo masyarakat.

Sementara Kepala Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Meulaboh, Desrizal membenarkan ada insiden tersebut. Ia mengharapkan demi keselamatan penumpang dan kapal perintis tersebut ada solusi bersama. [Antara]

Related posts