Nova Iriansyah ungkap masalah listrik di Aceh

Sering blunder, mahasiswa beri nilai E- untuk komunikasi politik Nova Iriansyah
Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah memberi sambutan di Acara Pertemuan Ilmiah Respirasi Aceh (PIRA) IV yang digelar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Sabtu (15/7). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wakil gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan seringnya terjadi permasalahan listrik di Aceh belakangan ini disebabkan karena adanya persoalan pada kekurangan jaringan.

“Padahal pembangkit listrik di Aceh sangat memadai, dan cukup, yang kurang yaitu jaringannya,” kata Nova di acara Pertemuan Ilmiah Respirasi Aceh (PIRA) IV di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Sabtu (15/7) kemarin.

Setelah ditelusuri terkait jaringan, lanjut Nova di wilayah Aceh telah memiliki jaringan diantaranya di wilayah timur 60 persen, tengah 30 persen, barat selatan 10 persen. “Bagaimana listrik bisa hidup kalau jaringanyan tidak ada,” katanya.

Ia mengungkapkan terjadinya kekurangan listrik tersebut baik di wilayah tengah maupun barat selatan Aceh adanya perizinan pemanfaatan pembangkit listrik yang macet.

“Bahkan ada yang sudah tujuh tahun perizinannya belum keluar, dimana perizinan macet yaitu di SKPA gubernur,” ungkapnya.

Dia menjelaskan Pemerintah Aceh sangat hati-hati dalam menyikapi persoalan ini, karena persoalanya ada di Dinas ESDM.

“Ketika mengkritik PLN sebagai penyelenggaraan tenaga energi, bisa-bisa berbalik kembali ke kita karena penyakitnya ada di dinas ESDM, nanti akan kami telusuri nyangkutnya dimana, dan mencari jalan keluar,” katanya. [Fahzian Aldevan]

Related posts