Batam (KANALACEH.COM) – Tertangkapnya Kapal Wanderlust di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, membuat rute perjalanan sabu 1 ton semakin terang benderang. Dugaan sementara, sabu asal China itu dibawa dari Taiwan melalui perairan Aceh.
“Informasi sementara yang kita dapat, pergerakan kapal dari Taiwan ke Johor berputar ke atasnya, Aceh lewat selatan. Namun tim penyidik dari Direktorat Narkotika dengan tim gabungan ini tidak percaya begitu saja,” jelas Kapolda Kepri Irjen Sam Budi Gusdian, di dermaga bea cukai Batam, Tanjung Uncang, Batam, Minggu (16/7).
Kepulauan Riau sendiri memiliki 2.200 pulau yang berbatasan dengan perairan internasional (OPL) yang dijaga ketat oleh pihak bea cukai, TNI dan Polri. Sehingga, ia yakin jaringan narkoba akan susah menembus perairan Kepri.
Tertangkapnya kapal berbendera Sierra Leone ini berkat sinergitas antara pihak bea cukai dengan tim gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok serta Polda Kepri. Penyelundupan sabu dalam jumlah besar ini juga berkat informasi dari Kepolisian Taiwan yang sudah pernah bekerja sama dengan Polri sebelumnya.
“(Maka) dengan segera tim Satgas dan bea cukai secara sigap karena di sini tidak ada yang tidak terpantau dari bea cukai melakukan pengejaran dan menangkap kapal Wanderlust ini,” imbuhnya.
Saat ini, seorang nakhoda bersama empat orang anak buah kapal (ABK) Kapal Wanderlust masih diinterogasi di Mapolda Kepri. Tim yang dipimpin oleh Kombes Pol Nico Afinta dan Kombes Pol Herry Heryawan saat ini masih mendalami jaringan tersebut untuk mengungkap bandar besar di atasnya. [Detik]