Habib Rizieq kecewa presidium alumni 212 bela Hary Tanoe

Habib Rizieq batal pulang ke Indonesia pada 15 Agustus
Habib Rizieq. (Detik)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab merespons dukungan Presidium Alumni 212 kepada Hary Tanoesoedibjo. Rizieq kecewa atas dukungan yang disampaikan Presidium Alumni 212 tersebut.

“Jadi begini, Habib itu kecewa terhadap Presidium Alumni 212. Sebenarnya dari poin yang ada sudah bagus. Tapi tiba-tiba di poin terakhir, poin empat, yaitu membela Hary Tanoe atas tindakan kesewenang-wenangan pemerintah dari kejaksaan dan kepolisian,” kata penasihat hukum Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, Selasa (18/7).

Dia menambahkan kritik tersebut disampaikan karena kasus yang dihadapi Hary Tanoe berbeda dengan hal yang diperjuangkan oleh Rizieq. Sugito mengatakan kritik tersebut disampaikan langsung oleh Rizieq kepada Presidium Alumni 212.

“Nah, ini bagi Habib jadi tidak murni. Karena Hary Tanoe tidak berdiri sendiri, persoalan hukumnya juga sangat politis. Politisnya, mereka itu lebih bersifat umum. Kalau Habib Rizieq kan perjuangan terkait dengan semangat keislaman. Nah, ini yang membuat Habib kecewa dengan Presidium Alumni 212,” ujarnya.

Menurutnya, dukungan dari Presidium Alumni 212 ditakutkan memunculkan bias dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI). Sebab, Presidium Alumni 212 merupakan salah satu elemen di dalam GNPF MUI.

Sugito, yang juga Ketua Bantuan Hukum FPI, mengatakan Rizieq takut ada yang memanfaatkan perjuangan GNPF MUI. Ditakutkan ada ketidakpercayaan kepada GNPF MUI.

“Habib Rizieq menyampaikan ke GNPF MUI supaya harus tetap murni, jangan sampai ada yang memanfaatkan ini. Supaya tidak menjadi bias di antara elemen dalam memperjuangkan yang selama ini diperjuangkan. Jangan sampai ada pihak lain yang memanfaatkan perjuangan itu dan menimbulkan friksi sehingga menimbulkan ketidakpercayaan di antara elemen yang selama ini support Aksi Bela Islam,” ujarnya.

Sugito mengatakan, ke depannya, diharapkan elemen-elemen yang ada dalam GNPF MUI berkomunikasi agar tidak menimbulkan fitnah. Sebab, menurutnya, GNPF MUI merupakan motor penggerak utama Aksi Bela Islam. [Detik.com]

Related posts