Gelombang laut dukung festival Pulo Aceh

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat menyebut, gelombang laut sangat mendukung bagi terlaksananya Festival Pulo Aceh 2017 di Kabupaten Aceh Besar.

“Kalau gelombang, alhamdulillah tidak ada masalah,” ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Zakaria seperti dikutip dari Antara, Jumat (21/7).

Ia mengatakan, gelombang tinggi di perairan Aceh diperkirakan tidak terjadi selama tiga hari ke depan atau bersamaan dengan pelaksanaan Festival Pulo Aceh mulai 22-23 Juli mendatang.

Festival digelar di dua gugusan kepulauan ini yakni di Pulo Nasi dan Pulo Breuh, Kecamatan Pulo Aceh tersebut diperkirakan wilayah perairan Sabang-Banda Aceh satu hingga 2,5 meter.

Lalu perairan Utara hingga Timur Aceh diperkirakan 0,5 sampai satu meter, perairan Barat ke Selatan Aceh  0,75 hingga 2,5 meter.

Wilayah perairan Selat Malaka Bagian Utara diperkirakan 0,5 hingga 1,25 meter, dan perairan Samudera Hindia Barat Aceh cuma 1,5 sampai 2,5 meter.

“Untuk peringatan gelombang tinggi di perairan Aceh, nihil,” beber Zakaria.

Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh akan menggelar Festival Pulo Aceh dalam upaya mempromosikan wisata yang dimiliki daerah tersebut.

“Kegiatan ini merupakan bagian untuk memperkenalkan dan mempromosikan lokasi-lokasi wisata yang ada di Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar,” kata Kabisbudpar Aceh, Reza Fahlevi.

Ia menjelaskan, Pulo Aceh memiliki potensi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri, seperti wisata bahari dan ekowisata yang tidak kalah menarik dari daerah lainnya di Tanah Air.

Reza mengatakan Festival Pulo Aceh ini juga ikut dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan lainnya seperti  atraksi seni dan budaya, lomba memancing, kuliner, festival kuliner, pameran dan sejumlah kegiatan lainnya.

Festival Pulo Aceh 2017 merupakan kegiatan perdana yang akan berlangsung di Pulo Nasi dan Pulo Breuh dengan mengangkat tema “Explorasi Destinasi Pulo Aceh” pada 22-23 Juli.

“Kami juga terus meningkatkan sosialisasi bagi masyarakat yang berada di daerah kawasan wisata khususnya, sehingga mampu mengelola kawasan wisata dengan baik dan menjadi masyarakat sadar wisata,” katanya. []

Related posts