Senator AS sebut Trump siap berperang dengan Korut

Rudal terbang 3.700 Km, Jepang yakin ada Guam di pikiran Korut
Salah satu rudal Korut (AFP)

Washington (KANALACEH.COM) – Seorang senator Amerika Serikat dari Partai Republik, Lindsey Graham mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump tak akan membiarkan Korea Utara (Korut) mengembangkan rudal jarak jauh yang bisa membawa nuklir. Menurutnya, Trump siap untuk berperang menghancurkan Korut.

“Ada opsi militer: menghancurkan program Korut dan Korut itu sendiri,” ujar Graham menceritakan pembicaraannya dengan Trump mengenai program rudal dan nuklir Korut.

Dikatakan Graham, jika diplomasi, dan khususnya tekanan dari China, gagal menghentikan program senjata Korut maka AS tak akan punya pilihan lain, kecuali melakukan aksi militer yang menghancurkan.

Pada Sabtu (29/7) waktu setempat, pemerintah Korut mengumumkan telah berhasil melakukan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari sebulan ini.

Disebutkan Korut, keberhasilan peluncuran tersebut membuktikan kemampuannya untuk menyerang wilayah AS. Pemimpin Korut Kim Jong-Un bahkan mengatakan bahwa peluncuran rudal tersebut merupakan peringatan keras bagi AS, bahwa negara itu tidak aman dari kehancuran jika mencoba menyerang negeri komunis tersebut.

“Akan ada perang dengan Korut terkait program rudalnya jika mereka terus mencoba menyerang Amerika dengan ICBM,” cetus Graham dalam acara NBC’s Today Show di stasiun televisi NBC seperti dilansir NBC News, Rabu (2/8).

“Dia (Trump) telah mengatakan hal itu pada saya. Saya percaya dia. Seandainya saya China, saya juga akan mempercayai dia. Anda bisa menghentikan Korut, secara militer atau secara diplomatik,” tegas senator tersebut.

“Saya lebih memilih pendekatan diplomatik. Namun mereka tak akan membiarkan ada sebuah rudal yang menyerang Amerika dengan senjata nuklir di atasnya,” tutur Graham.

Kantor berita resmi Korut, KCNA melaporkan, rudal ICBM yang diluncurkan pada Jumat (28/7) waktu setempat, mengudara selama 47 menit dan 12 detik dan berhasil mencapai ketinggian maksimum 3.724,9 kilometer dan terbang sejauh 998 kilometer.

Uji coba tersebut diawasi langsung oleh pemimpin Korut Kim Jong-Un yang menegaskan, program senjata negeri komunis itu merupakan aset tak ternilai yang tak bisa diambil atau digantikan.

Menurut organisasi Union of Concerned Scientists yang berbasis di AS, rudal tersebut bisa menjangkau hingga ke wilayah Denver dan Chicago di Amerika Serikat.

Sebelumnya dalam uji coba pertama peluncuran rudal ICBM yang digelar Selasa (4/7) pagi waktu setempat, Korut meluncurkan rudal balistik yang diberi nama Hwasong-14 hingga mencapai ketinggian 2.802 kilometer dan mengudara sejauh 933 kilometer dalam waktu 39 menit. Korut mengklaim rudal itu sebagai rudal balistik antarbenua atau ICBM dan menyebut uji cobanya berlangsung sukses. [Detik.com]

Related posts