(KANALACEH.COM) – Neymar diperkirakan akan segera memecahkan rekor sebagai pemain termahal dunia, usai PSG dikabarkan siap menebus klausulnya yang mencapai 222 juta euro.
Kabar ini mengejutkan dunia sepakbola. Pasalnya, UEFA sudah memperkenalkan aturan Financial Fair Play sejak tujuh tahun silam guna membatasi pengeluaran klub-klub Eropa. Lantas bagaimana PSG bisa mengeluarkan begitu banyak uang untuk membeli Neymar dan lolos dari sanksi?
Menurut laporan yang diturunkan oleh The Guardian, aturan FFP membolehkan sebuah klub untuk ‘melunasi’ biaya tranfer seorang pemain selama periode kontrak yang bersangkutan.
Artinya, biaya transfer masif Neymar bisa dilunasi oleh PSG dalam pembukuan mereka selama lima atau enam tahun, bergantung pada kontrak penggawa Brasil.
Selain itu, laporan yang sebelumnya beredar di Spanyol mengatakan bahwa Neymar akan mendapat dana senilai 200 juta pounds dari pihak Qatar, yang akan menjadikannya sebagai duta Piala Dunia 2022. Dan dengan dana tersebut, sang bintang diperkirakan akan menebus sendiri klausul kontraknya, tanpa campur tangan PSG.
Namun demikian, PSG patut waspada karena transfer sebesar ini tentu tidak akan lolos dari investigasi UEFA begitu saja. Badan sepakbola tertinggi Eropa itu kemungkinan akan melakukan pemeriksaan mendetail untuk memastikan kepindahan bintang Brasil tak melanggar aturan.
Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa jika memang terbukti melakukan pelanggaran, UEFA tidak hanya bisa menghukum PSG dengan denda, namun juga melarang mereka turun di kompetisi antarklub Eropa. [Bola.net]
