Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Beberapa hari ini sosial media Facebook dihebohkan dengan video dan foto petugas PLN Nagan Raya yang memperlihatkan senjatan api ketika mendatangi rumah warga selaku pengguna PLN.
Kondisi ini memicu beragam tanggapan dan kencaman, salah satunya berasal dari koalisi bela rakyat (Kobra), dalam pernyataannya ketua Kobra Agus Jalizar mengecam tindakan ala koboy yang dilakukan oleh petugas PLN dengan memperlihatkan senjata api laras pendek pada warga di Nagan Raya. Agus menyayangkan sikap petugas PLN yang terlalu berlebihan dalam menghadapi warga.
Baca: Petugas PLN diduga ancam pelanggan di Nagan Raya pakai senjata api
Apalagi dalam video itu warga tidak menunjukkan perlawanan terhadap tindakan petugas, sehingga terlalu berlebihan kalau harus mengeluarkan senjata api
“Apalagi senjata itu digunakan oleh pria dengan menggunakan baju safari, bukan dinas kepolisian ataupun militer, andai saja pun pria tersebut dari unsur aparat,” katanya melalui pesan tertulis, Senin (7/8).
Menurutnya, penggunaan senjatan itu ada aturannya, bukan untuk menakuti warga yang tidak menggunakan apa apa. Secara aturan mengeluarkan senjata hanya dibolehkan ketika dalam keadaan darurat atau terdesak karena mengancam jiwa petugas.
“Kami dari Kobra meminta klarifikasi pihak pimpinan PLN terkait beredarnya foto perugas PLN berbaju safari yang memegang senjata api, krn ini telah menimbulkan rasa kecewa pada masyarakat terhadap pelayanan PLN, “
“Ketika warga sering dirugikan oleh perusahaan PLN karena sering mematikan listrik warga hanya mengeluh, tapi ketika warga tidak menjalankan kewajibannya malah dilakukan tindakan berlebihan. Ini sungguh tindakan tidak terpuji, yang diperlihatkan oleh petugas PLN tersebut,” tambahnya. [Randi/rel]
