Bos Samsung dituntut 12 tahun penjara, saham perusahaan menyusut

Bos Samsung dituntut 12 tahun penjara, saham perusahaan menyusut
Vice Chairman Samsung Electronics, Jay Y Lee. (Reuters)

Seoul (KANALACEH.COM) – Vice Chairman Samsung Electronics, Jay Y Lee menitikan air mata dan membantah telah melakukan kesalahan. Bos Samsung tersebut dituntut hukuman 12 tahun penjara atas tuduhan melakukan penyuapan kepada mantan Presiden Korea Selatan (Korsel), untuk membantunya mengontrol perusahaan.

Lee telah ditahan sejak Februari dengan beberapa tuduhan, mulai dari penggelapan hingga sumpah palsu dalam sebuah skandal yang mengakibatkan lengsernya mantan presiden Korsel, Park Geun-hye.

Dilansir Reuters, Selasa (8/8), hukuman Lee akan tercatat sebagai hukuman penjara terlama untuk seorang konglomerat Korea Selatan, jika pengadilan memutuskan dia bersalah, yang akan diputuskan pada 25 Agustus.

Tuduhan lain yang tengah dihadapi petinggi Samsung tersebut termasuk kesalahan transfer aset ke luar negeri dan menggelapkan hasil kejahatannya.

“Saya tidak pernah meminta apa pun kepada siapa pun termasuk presiden, baik untuk perusahaan atau untuk keuntungan pribadi saya,” kata Lee dalam sebuah pernyataan. Sesekali ia menjeda pembicaraannya karena menahan tangis.

“Saya sangat menyesal telah mengecewakan dan saya meminta maaf,” ujarnya.

Pihak Samsung Electronics enggan memberikan komentar terkait tuntutan jaksa kepada bosnya tersebut.

Akibat tuntutan ini, saham perusahaan menyusut 0,3% pada Senin waktu setempat.

Jaksa penuntut Lee mengatakan bahwa Samsung menyuap Park serta mendanai karier berkuda putri presiden tersebut. Hal tersebut ditujukan untuk mendapat dukungan pemerintah sebagai upaya memperkuat kendali Lee di perusahaan.

Sementara itu, pengacara Lee mengatakan bahwa tujuan untuk memperkuat kendali merupakan ‘konstruksi fiktif’ yang dibuat-buat oleh jaksa penuntut.

Meski ditinggal beberapa waktu oleh petingginya, pertumbuhan bisnis Samsung Electronics masih terbilang baik. Samsung Electronics melaporkan pendapatan kuartal terbarunya pada akhir Juli.

Para investor mengatakan bahwa ketertarikan mereka bukanlah seberapa kuat Lee bertahan dalam penahanan, namun peran Lee yang sepenuhnya penting dalam keputusan yang berskala besar.

Namun salah satu analis meragukan pertumbuhan bisnis Samsung di masa mendatang dengan ketidakhadiran Lee yang kemungkinan akan berdampak pada perusahaan meski tidak diketahui kapan hal tersebut terjadi.

“Ini (Samsung Electronics) berjalan dengan baik saat ini, namun apakah pengaruh absennya Lee akan tampak dalam dua, tiga, lima tahun dari sekarang? Itu pertanyaannya,” kata Park Jung-hoon, manajer investasi di HDC Asset Management. [Okezone]

Related posts