Sosialisasi empat pilar kebangsaan, Ketua MPR RI: Takbir itu Pancasilais

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. (Kanal Aceh/Randi)
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI), Zulkifli Hasan mengatakan sabagai ummat muslim yang mematuhi ajarannya itu bagian dari Pancasilais dan bukan sebagai kelompok radikal yang sengaja disematkan oleh orang yang ingin memecah belah bangsa.

“Kalau ada seorang muslim patuh pada ajaran agamanya, itu namanya Pancasilais, bukan radikal. Takbir itu, Pancasilais,” Kata Zulkufli dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diadakan oleh MPR RI bekerjasama dengan lembaga dakwah islam Indonesia (LDII) di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Selasa (8/8).

Baca: Ketua MPR RI sosialisasi empat pilar kebangsaan di Banda Aceh

Zulkifli juga mengajak semua ummat muslim untuk menghapus stigma radikal yang akhir-akhir ini diarahkan kepada ummat islam. Berkaitan dengan agama dan Negara, Zulkifli mengingatkan pemikiran KH Hasyim Asy’ari yang mencetuskan kalimat hubbul wathon minal iman, yang artinya ‘cinta tanah air (dan bela negara) adalah bagian dari iman’.

Juga pekik Takbir, kata dia, yang membangkitkan semangat perlawanan terhadap penjajahan. Karena itu, Zulkifli mengimbau, jika ada pekik “Allahu Akbar”, maka jangan langsung disebut sebagai kelompok radikal.

Ia mencontohkan, yang dikatakan tidak pancasilais ialah ketika ada kebijakan yang coba memasukkan tenaga kerja asing ke Indonesia. Pasalnya, itu bisa merusak dan menjajah kembali rakyat pribumi.

Ia berpendapat, bila itu terjadi secara berkelanjutan, berarti Pemerintah telah melanggar sumpahnya dalam hal menyejahterakan rakyat.

“Kita datangkan tenaga kerja dari Cina, Tiongkok untuk bekerja di Indonesia itu tidak Pancasilais, karena harus rakyat Indonesia dulu yang harus bekerja,” ujarnya disambut tepuk tangan oleh ratusan peserta. [Randi]

Related posts