Rasakan sensasi segarnya Es Teler 202 di Ulee Kareng

Rasakan sensi segarnya es Teler 202 di Ulee Kareng
Pemilik es teler 202, TM Mukhriza saat melayani pembeli. (Kanal Aceh/Saky)

HANYA dengan merogoh kocek Rp10 ribu, Anda dapat menikmati sajian es teler 202 dengan sensasi segar, dan rasa yang menyejukkan kerongkongan.

Es Teler 202, yang terletak di jalan T Iskandar, atau hanya terpaut beberapa ratus meter dari Masjid Baitussihin, Kecamatan Ulee Kareng, atau persisnya di samping Warung kopi tanabata, merupakan milik Teuku Mukhriza, yang merupakan staf pengajar di Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.

Sajian es teler 202, yang ditaburi es serut, daging buah kelapa muda, alpukat, dan berbagai potongan buah dan tentu saja susu kental manis tersebut, sangat memanjakan lidah, dan dipastikan tidak cukup satu gelas jika anda mencobanya.

Teuku Mukhriza menceritakan, nama 202 sendiri, diambilnya dari nomor rumah tinggal saat menempuh studi doktoral di New Castle, Inggris. “Jadi 202 itu nomor rumah saya dulu di New Castle,” ungkapnya.

Awalnya, sebut TM, sapaan akrabnya, dirinya membuat es teler saat kuliah di New Castle, dan racikannya, Ia bagi kepada kawan kawan dari Indonesia yang juga menempuh pendidikan di negeri Ratu Elisabet tersebut. “Waktu disana es teler buatan saya banyak yang suka,” katanya.

Berbekal pengalaman di Negeri Britania Raya itulah, kemudian menginspirasi dirinya untuk membuka es teler di Banda Aceh. “Saya pikir, apa salahnya kalau jualan es teler di sini,” ujarnya.

Mukhriza sendiri mengatakan, es teler 202 secara resmi Ia buka pada 17 Agustus 2017, dan menurutnya para pelanggannya merasa puas atas kreasi yang dibuatnya. “Ini usia es teler 202 belum satu bulan, jadi masih terus berbenah berbagai varian rasa,” jelasnya. [Saky]

Related posts