Walikota bentuk Tim Penyelamat RSUD Meuraxa, anggota DPRK apresiasi

Kejati Aceh dinilai lamban tangani kasus dugaan korupsi di RSU Meuraxa
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, Banda Aceh. (Antara Foto)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, Banda Aceh ternyata selama ini memiliki persoalan besar dan dipastikan kolab. Berdasarkan sumber pemberitaan selama ini, BLUD RSUD meuraxa, mengalami hutang puluhan milyar.

Hal ini disampaikan oleh anggota DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab dalam siaran persnya kepada Kanalaceh.com, Minggu (27/8).

“Kondisi ini sungguh miris. Selama ini terkesan BLUD RSUD Meuraxa memperoleh berbagai capaian prestasi ‘predikat paripurna’. Padahal juga hasil pantauan dan laporan yang kami terima dari pasien, BLUD RSUD Meuraxa krisis obat dan diminta pasien untuk menebus obat,” ujar politisi PKPI ini.

Menurutnya, Dewan Pengawas yang dibentuk untuk mengawasi pengelolaan manajemen RSUD Meuraxa kurang melaksanakan tupoksinya dengan benar. “Ini tercermin dari temuan di lapangan,” kata Daniel.

Untuk diketahui, akibat banyaknya permasalahan di RSUD Meuraxa, Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman memformulasikan pembentukan Tim Penyelamat BLUD RSUD Meuraxa.

Tim tersebut terdiri dari berbagai unsur, yakni Kejaksaan, Polresta, DPRK, Kodim, Inspektorat, Pejabat Rumah Sakit dan Unsur Birokrat Pemko Banda Aceh. Tim itu diberi waktu empat bulan untuk mencari jawaban atas kasus yang menimpa RSUD Meuraxa.

“Patut diberikan dukungan penuh dan apa yang dilakukan oleh Walikota Banda Aceh adalah langkah progresif menyelamatkan rumah sakit dari kondisi kritis,” jelas Daniel.

Danil pun mendorong agar tim dapat bekerja dengan nyaman dan bebas dari berbagai interes. [Aidil/rel]

Related posts