Tsunami Aceh menginspirasi Insinyur AS ciptakan kapsul pelindung

kompas.com

(KANALACEH.COM) – Bencana tsunami yang terjadi di Aceh pada 2004 silam, memberikan inspirasi kepada Julian Sharpe dan Scott Hill, dua insinyur kedirgantaraan yang berbasis di Seatle, untuk membuat pod survival.

Produk yang diberi nama Survival Capsule itu, diklaim mampu dijadikan sebagai alat pelindung untuk bertahan saat tsunami, tornado, angin topan, gempa bumi hingga badai terjadi.

Pada dasarnya, Survival Capsule terbuat dari bahan material yang digunakan untuk membuat sebuah pesawat. Kapsul kedap air berbentuk bulat itu disebut mampu menahan penetrasi benda tajam, paparan panas, hingga benturan lainnya.

Kapsul tersebut memiliki lima ukuran yang berbeda, dan dilengkapi dengan tempat duduk serta barang kebutuhan lainnya yang dapat bertahan hingga lima hari.

Pelanggan yang ingin memesan pun dapat melengkapi dengan fitur tambahan, seperti panel surya, toilet duduk, lampu internal, hingga speaker surround.

“Kapsul tersebut merupakan solusi bencana yang bervariasi, yang artinya bisa berbeda-beda sesuai dengan kedalaman air sehingga tidak akan terganjal oleh ketinggian air yang naik terlalu tinggi,” jelas para perancang seperti dikutip dari kompas.com.

“Ini juga memberikan kehangatan, keamanan, dan perlindungan selama periode pasca bencana awal sebelum awak penyelamat dan pekerja bantuan tiba di tempat kejadian,” lanjut mereka.

Kedua penemu membayangkan, bahwa kapsul penyelamat itu dapat dikembangkan ke depannya. Misalnya, kapsul yang lebih kecil sebagai tempat tinggal, sedangkan kapsul yang lebih besar dirancang untuk bangunan kota, bisnis, rumah sakit, sekolah, bandara, bahkan tempat peristirahatan umum.

Awal tahun ini, penjualan kapsul pertama dikirim ke Long Beach, Australia. Jeanne J, pembeli kapsul, meminta kapsul yang dapat memuat dua orang bila bencana tsunami datang. Kini, mereka tengah membuat pre order di Jepang dan Amerika Serikat, bagi siapa saja yang ingin memesan kapsul perlindungan itu. []

Related posts