Edukasi pemuda, Lasmura Aceh gelar nobar film Pengkhianatan G30S/PKI

Edukasi pemuda, Lasmura Aceh gelar nobar film Pengkhianatan G30S/PKI
Ilustrasi - Nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI di Gerobak Arabica, Pango, Banda Aceh, Sabtu (30/9). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dalam rangka mengedukasi pemuda melalui sejarah, Dewan Pimpinan Daerah Laskar Muda Hanura (DPD Lasmura) Aceh menggelar nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI pada Sabtu (30/9) di Gampong Lamgugop, Banda Aceh.

Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan wawasan sejarah kepada generasi muda terkait pengkhianatan yang dilakukan oleh PKI.

Ketua DPD Lasmura Aceh, Ryan F. Syafruddin menjelaskan, kegiatan nonton bareng dan diskusi ini digelar bertepatan dengan 52 tahun pengkhianatan PKI dengan terbunuhnya tujuh jenderal TNI AD.

Dia berharap dengan terselenggaranya kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kepedulian pemuda untuk tidak pernah melupakan sejarah Indonesia.

“Acara ini dilakukan untuk mengedukasi sejarah bangsa kepada generasi muda, mengingat semakin tergerusnya semangat kebangsaan pada generasi saat ini,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kanalaceh.com, Minggu (1/10).

Aulia Riza selaku ketua panitia pelaksana menjelaskan bahwa acara tersebut terselenggara atas kerjasama beberapa pihak seperti Docma Influence, Sadua, dan beberapa organisasi lainnya.

Aulia juga mengatakan kegiatan ini ditujukan untuk generasi muda khususnya mahasiswa yang memiliki peran penting dalam membawa nama harum bangsa kedepannya.

“Kegiatan ini kita khususkan untuk mahasiswa, karena mahasiswa adalah agen perubahan dan punya tanggu jawab terhadap bangsa ke depannya. Maka, kita berharap agar ke depannya generasi muda bangsa lebih peka dengan ancaman yang kian hari mengincar,” jelasnya.

Rencananya kegiatan nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI akan dilaksanakan di Gampong Rukoh, tepatnya di komplek Awak Awai pada Minggu (1/10) malam.

“Kita akan terus memberikan kontribusi untuk masyarakat dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat edukasi dan membangun kepekaan dimasyarakat,” demikian Ryan F Syafruddin. [Aidil/rel]

Related posts