Sumberpost UIN Ar-Raniry adakan PJTD

Sumberpost UIN Ar-Raniry adakan PJTD
Peserta pelatihan PJTD Sumberpost UIN Ar-Raniry. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Sumberpost UIN Ar-Raniry mengadakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) di Aula Biro Rektorat universitas setempat pada Minggu (8/10).

PJTD ini diisi oleh tiga pemateri yaitu Afifuddin (AJI Banda Aceh), Zuhri Noviandi (Pimpinan Umum Sumberpost 2015-2016) dan Heri Juanda (Associted Press Image).

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Ar-Raniry, Prof Syamsul Rijal yang diwakili oleh Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum, Dr Agustin Hanafi.

Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa pembekalan tentang dasar-dasar ilmu jurnalistik sangat penting bagi pegiat pers pemula, khsusunya jurnalis kampus.

Di tengah banjirnya informasi di era sekarang ini, pegiat pers kampus diharapkan dapat menjadi pelopor bagi masyarakat dalam menjaring informasi tersebut.

“Di era sekarang ini sangat banyak berita-berita yang menebar kebencian yang tidak jelas sumbernya, saya pikir ini yang tidak boleh terjadi pada kita,” ujar Agustin.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa menulis merupakan sebuah keniscayaan bagi setiap insan di dunia ini.

“Kalau Imam Al-Ghazali menyebutkan kalau satu peluru hanya dapat membunuh satu orang saja, tetapi kalau satu mata pena dapat menghipnotis jutaan manusia di dunia ini,” kata dia.

Sementara, Pimpinan Umum UKPM Sumberpost, Muhammad Fadhil mengatakan bahwa PJTD ini sudah menjadi program tahunan UKPM Sumberpost.

Pada dasarnya, PJTD ini dikhususkan kepada anggota baru yang sedang menempuh masa magang untuk menjadi anggota resmi organisasi itu.

“Namun kami pikir apa salahnya jika pelatihan ini dibuka untuk umum, barang kali banyak mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum yang ingin mendaftar, dan ini sudah diterapkan oleh pengurus periode sebelumnya,” ujar Fadhil.

Pada pelatihan ini, ketiga pemateri menjelaskan tentang dasar-dasar jurnalistik, seperti dasar penulisan berita, fotografi dan kode etik jurnalitik.

“Kode etik jurnalistik ini hal yang paling penting, seorang jurnalis pemula wajib mengetahui ini supaya tidak melanggar etika dalam menjalankan tugas jurnalistik,” katanya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, peserta akan lebih jeli terhadap informasi yang beredar baik di media sosial maupun lainnya.

“Jadi jika ada berita-berita yang dishare di WhatsApp, facebook dan media sosial lainnya, setidaknya kita (peserta) tahu bagaimana cara menyeleksinya,” ujarnya.

Ketua Panitia, RA. Ardy Harry Laut Tawar dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan itu diikuti oleh 48 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Banda Aceh.

“Dari 48 orang itu, beberapa di antaranya merupakan anggota magang di UKPM Sumberpost,” sebut Ardy. [Aidil/rel]

Related posts