Ingin rebut senjata polisi, pengedar sabu di Aceh Timur ditembak

Ingin rebut senjata polisi, pengedar sabu di Aceh Timur ditembak
MT (38) yang ditembak polisi akibat melawan polisi setelah ditemukan narkotika jenis sabu di tangannya. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Res Narkoba Polres Aceh Timur menangkap satu pelaku yang diduga penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu di desa Matang Guru, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (11/10).

Pelaku tersebut berinisial MT (38) yang ditangkap Rabu sekira pukul 17.00 WIB dengan barang bukti narkotika jenis sabu dua paket dengan berat 1,1 gram dan satu paket plastik bening berisikan daun dan biji diduga narkotika jenis ganja.

Dit Res Narkoba Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sartijo mengatakan penangkapan tersebut berawal dari informasi dari masyarakat bahwa pelaku sering melakukan transaksi jual beli narkotika jenis sabu di salah satu warung kopi di kawasan tersebut.

“Brigadir polisi Candra dan Brigadir polisi Iswayudi melakukan penyamaran dan bertemu dengan pelaku yang saat itu sedang duduk bersama dengan dua orang temannya,” kata Agus saat dikonfirmasi Kanalaceh.com di Banda Aceh, Kamis (12/10).

Kemudian, sambungnya, pelaku MT mengeluarkan dua bungkusan sabu dan saat itu anggota polisi pun langsung mengamankan pelaku. Kedua anggota tersebut mencoba mengamankan kedua teman pelaku MT.

“Namun keduanya melarikan diri dengan membuang satu buah dompet kecil,” ungkapnya.

Saat kedua pelaku lainnya melarikan diri, polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke atas sebanyak dua kali. “Namun kedua orang pelaku tetap melarikan diri hingga berhasil meloloskan diri,” sebutnya.

Saat pihak kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan, pelaku MT yang sudah berhasil dibekuk berusaha melakukan perlawanan dengan berupaya merebut senjata api yang saat itu sedang dipegang oleh Brigadir Candra hingga akhirnya terjadi letusan dari senjata tersebut mengenai jari telunjuk sebelah kiri pelaku.

Akibat luka tembak tersebut sambung Agus, pelaku MT dibawa ke puskesmas Simpang Ulim untuk mendapatkan pertolongan pertama terhadap luka yang dialaminya.

“Sementara sebagian anggota opsnal Satresnarkoba masih melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang melarikan diri,” katanya. [Fahzian Aldevan]

Related posts