Wisata halal, Aceh harus lebih baik daripada Malaysia dan Thailand

Wisata halal, Aceh harus lebih baik daripada Malaysia dan Thailand
Kegiatan sharing session dan edukasi publik bertemakan Sabang Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia, Rabu (18/10). (Kanal Aceh/Diki Arjuna)

Sabang (KANALACEH.COM) – Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) dan Indonesian Maritim Pilot’s Association (Inampa) menggelar sharing session dan edukasi publik kepada stakeholders.

Kegiatan yang berlangsung di Meeting Room The Point Resort Ujoeng Karang itu mengangkat tema Sabang Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia, Rabu (18/10).

Wakil Kepala BPKS Irwan Faisal mengatakan, pariwisata menjadi prioritas utama. Pihaknya bersama Pemko Sabang telah bersepakat untuk membangun pariwisata di Sabang.

Indonesia menargetkan pada tahun 2020 devisa terbesar bersumber dari pariwisata karena dianggap paling mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar.

“Adanya suatu organisasi yang mengelola wisata, tersedianya fasilitas objek wisata tersebut, dan kemudahan-kemudahan untuk mencapai tempat wisata tersebut sangat diperlukan menjadi daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan,” katanya.

Irwan Faisal juga mengatakan, dalam beberapa tahun ke belakang pihak BPKS terus melakukan perbaikan-perbaikan dibeberapa titik lokasi wisata agar layak untuk dikunjungi.

Presiden Indonesian Maritime Pilot’s Association (Inampa), Pasoroan Herman Harinanja mengatakan, dalam memajukan pariwisata di suatu daerah harus dari berbagai sektor.

“Aceh, Sabang khususnya, akan dibangun wisata halal. Maka, haruslah lebih baik dari wisata Islami di negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand,” sebut Pasoroan.

Dia pun menyarankan agar promosi masih harus ditingkatkan dan kualitas sumberdaya manusia sangat penting, karena menurut Herman alam yang kaya tidak menjamin masyarakatnya menjadi kaya.

“Ada ratusan kapal pesiar yang melewati selat Malaka, Sabang harus memiliki daya tarik agar kapal-kapal tersebut mau mampir untuk singgah menikmati Kota Sabang,” pesannya.

Lanjut dikatakan, kepada Kepala Sekolah harus membuat program belajar khususnya membuat kursus bahasa Inggris agar masyarakat Sabang ke depannya memiliki kesiapan. [Diki Arjuna]

Related posts