Pria asal Sumut meninggal di rumah kosong di Lhoksukon

Pria asal Sumut meninggal di rumah kosong di Lhoksukon
Seorang pria asal Siantar, Sumatera Utara yang ditemukan meninggal di rumah kosong, di Desa Meunasah Reudeup, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (18/11) pagi. (Ist)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Seorang mayat pria asal Siantar, Sumatera Utara diduga tunawisma ditemukan meninggal tertidur kaku di lantai rumah kosong di Desa Meunasah Reudeup, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (18/11) pagi.

Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji melalui Kapolsek Lhoksukon, AKP Teguh Yano Budi mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh M Nasir (30) salah seorang warga setempat.

Dikatakan Teguh Yano, pada saat itu Nasir hendak mengantarkan makanan untuk korban seperti biasa yang dia lakukan selama 2 minggu ini. Saat hendak memberikan makanan kepada korban, Nasir melihat korban telah tertidur kaku.

“Korban tertidur kaku di lantai rumah kosong. Rumah tersebut milik Sulaiman (27), warga setempat,” kata Teguh kepada Kanalaceh.com.

Rumah kosong di Desa Meunasah Reudeup, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, tempat seorang pria asal Sumatera Utara meninggal. (Ist)

Melihat kondisi korban sudah terbujur kaku dan tidak bernyawa lagi, Nasir pun saksi melaporkan kejadian tersebut kepada keuchik (kepala desa) setempat.

Menindak lanjut laporan dari keuchik, kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Lhoksukon AKP Teguh Yano Budi langsung menuju ke TKP guna mengamankan status cow dan memasang police line.

Teguh menambahkan, dari informasi yang dihimpun, selama dua minggu ini korban memang berada di rumah kosong dan sering lalu lalang di desa tersebut.

“Korban dalam kondisi mengalami sakit parah, diduga korban meninggal dunia dikarenakan sakit yang dialaminya,” katanya.

Kepolisian bersama team INAFIS Polres Aceh Utara sudah turun ke TKP guna melakukan identifikasi serta penyelidikan lebih lanjut.

“Saat ini jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) Lhokseumawe guna dilakukan visum dan penyelidikan lebih lanjut,” ujar dia. [Rajali Samidan]

Related posts