Bangga, mahasiswa UIN Ar-Raniry jadi MC acara IIEE di Banten

Bangga, mahasiswa UIN Ar-Raniry jadi MC acara IIEE di Banten
Dua mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Selamat Ariga Kumar (kiri) dan Cut Mazaya Meyosi (kanan) menjadi pembawa acara (MC) pada pembukaan International Islamic Education Expo (IIEE) tahun 2017 di Tangerang, Banten, Selasa (21/11). (Ist)

Tangerang (KANALACEH.COM) – Acara International Islamic Education Expo (IIEE) tahun 2017 diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di gedung ICE-BSD Tangerang, Banten pada 21-24 November 2017.

Acara ini resmi dibuka pada Selasa (21/11) malam oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin dan dihadiri oleh Duta Besar dari berbagai negara Malaysia, Arab Saudi, Kanada, Kamboja, Jepang, Brunei Darussalam, Turki dan berbagai negara ASEAN dan Timur Tengah lainnya.

Istimewanya pada pembukaan acara tersebut, dua mahasiswa UIN Ar-Raniry, Banda Aceh dipercayakan menjadi pembawa acara (MC) di panggung utama dengan menggunakan pakaian adat Aceh.

Mereka adalah Selamat Ariga Kumar mahasiswa jurusan Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah dan Hukum, dan Cut Mazaya Meyosi dari jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Pemerintahan.

Selamat Ariga Kumar mengenakan pakaian laki-laki adat Aceh, lengkap dengan rencong dan kupiah meuketop Teuku Umar. Sedangkan Cut Mazaya Meyosi mengenakan pakaian seperti pahlawan Aceh Cut Nyak Dhien dengan balutan kerudung kuning.

Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry Banda Aceh Drs H Luthfi Aunie MA yang turut hadir mengaku bangga, karena pada tahun ini UIN Ar-Raniry Banda Aceh dapat berkonstribusi dalam pelakasanaan pameran International Islamic Education Expo.

“Saya sangat bangga, dua mahasiswa berprestasi kami terpilih sebagai MC sekaligus host yang dipanggil secara resmi oleh Kementrian Agama Republik Indonesia pada acara expo tahun ini,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kanalaceh.com, Selasa (22/11).

Luthfi UIN Ar-Raniry membuka stan expo dengan memamerkan budaya dan adat Aceh serta karya terbaik mahasiswa, alumni dan dosen UIN Ar-Raniry, salah satunya manuskrip sastra dan Islamic Jammer.

“Kami (UIN Ar-Raniry) juga memberikan persembahan berupa tari Rapai Geleng, Likok Pulo dan Saman Gayo yang diprakarsai oleh Sanggar Seni Seulawet,” sebutnya.

Dia berharap usai acara tersebut, UIN Ar-Raniry Banda Aceh bisa lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional, sehingga mampu bersaing dan menunjukkan semangat kebangsaan generasi muda yang jauh dari radikalisme, anarkisme, serta narkoba. [Aidil/rel]

Related posts